Wikia One Piece
Advertisement

Arc Amazon Lily adalah cerita tentang arc yang kedua puluh dalam seri, dan yang kedua dari Summit War Saga dalam One Piece. Setelah kekalahanya dari Kuma di pulau Kepulauan Sabaody, Luffy dilemparkan terbang ke atas langit hingga jatuh mendarat di Amazon Lily, sebuah pulau eksklusif bagi wanita yang akan menghabisi setiap pria yang teperangkap disana.

Ikhtisar

Peristiwa terakhir dari Kepulauan Sabaody

Di Grove 41, meski Duval dan Rosy Live Riders mengkhawatirkan kondisi Bajak Laut Topi Jerami, ia dan krunya lebih memilih untuk menjaga Thousand Sunny hingga dapat dilapisi dengan sempurna agar dapat berlayar ke Pulau Gyojin. Di Grove 1, di Rumah Lelang, Saint Shalulia sedang marah besar kepada para Angkatan Laut karena gagal menangkap Bajak Laut Topi Jerami. Dia terlihat sangat marah hingga bersumpah untuk membuat mereka merasakan neraka yang sebenarnya sampai mereka meminta maaf padanya. Di rumah Shakky, Keimi juga mengkhawatirkan kondisi Topi Jerami, namun sebaliknya Pappag dan Hatchan berpikir Bajak Laut Topi Jerami pasti baik-baik saja. Sedangkan Shakky dengan suara datarnya tetap bersikap realistis dan berharap Topi Jerami baik-baik saja mengingat lawan yang dihadapi Topi Jerami adalah seorang Laksamana.

Kedatangan Luffy

Kemudian Luffy yang terbang diatas lautan karena kekuatan Kuma, berteriak memanggil seluruh anggota krunya keras-keras dan bertanya-tanya dimana dan bagaimana keadaaan mereka sekarang hingga akhirnya tertidur karena kelelahan mengabaikan kekhawatiran akan jatuh di lautan dalam. Setelah sekitar tiga hari berlalu ia akhirnya terjatuh di sebuah pulau hingga menimbulkan dentuman keras dan bekas menyerupai telapak beruang. Merasa kondisinya telah membaik ia segera memutuskan untuk kembali ke Kepulauan Sabaody dengan bantuan Vivre Card, ia segera berlari sesuai arah yang ditunjukan Vivre Card hingga mendapati tebing tinggi yang gagal ia runtuhkan dengan Gigant Pistol-nya karena masih terlalu lemah dan kelaparan. Beruntung ia segera menyadari seekor babi hutan gemuk berada di dekatnya, dan langsung menangkap, memanggang dan memakan babi hutan tersebut. Hal ini sedikit mengingatkanya tentang Garp dan hutan masa kecilnya, namun Luffy yang segera merasa kesepian dan bosan mencoba menghibur dirinya dengan memakan jamur tertawa dan jamur-jamur aneh yang banyak ia temukan di sekitarnya.

Beberpa saat kemudian tiga wanita; Marguerite, Sweet Pea dan Aphelandra menemukan sesosok benda aneh yang dipenuhi jamur. Setelah diamati, Marguerite menyadari bahwa benda itu adalah tubuh manusia (Luffy) yang ditumbuhi banyak jamur beracun yang akan membunuh pemakanya secara perlahan. Mereka segera membawa Luffy yang mereka anggap seorang wanita itu ke desa, dimana Belladonna membantu mereka menyelamatkan Luffy dengan mencabut seluruh jamurnya dan membakar seluruh tubuh manusia itu untuk mencegah tumbuhnya jamur di tubuh Luffy. Kemudian mereka memandikan Luffy di sebuah telaga yang di tonton banyak wanita lain. Saat pemandian, Sweet Pea menemukan satu jamur tersisa yang tidak dapat dicabut dari selangkangan Luffy meski telah berkali-kali dicoba. Saat itu datanglah Sesepuh Nyon yang segera menyadari bahwa Luffy merupakan seorang laki-laki, kejadian ini segera menciptakan kepanikan diantara mereka. Karena di pulau ini, seluruh penghuninya adalah wanita yang merupakan bagian dari Suku Kuja, Pulau Amazon Lily. Sebuah kenyataan yang tak terduga, bagi para lelaki urungkanlah niat kalian untuk menginjakkan kaki di sini jika masih mempunyai nyawa yang berharga.

Pulau Kuja

Kerajaan wanita, Amazon Lily adalah pulau terlarang bagi laki-laki. Konon, suatu ketika seorang wanita yang pergi dari sini kembali membawa seorang anak, yang anehnya anak yang lahir disini semuanya adalah wanita yang tumbuh menjadi pejuang tangguh dan pekerja keras. Di puncak tertinggi tepat di tengah hutan terdapat sebuah lubang besar dimana terdat desa dan kerajaan yang dikelilingi benteng tepian kawah gunung pulau Amazon Lily, di sinilah Luffy yang berada dalam seebuah penjara besi karena ia dalah laki-laki.

Luffy akhirnya siuman dan seperti biasa, tidak terlalu menghiraukan sebagian besar warga yang mengomentari gerak-geriknya (karena ini adalah hal yang langka. Luffy mengejutkan mereka saat mengulurkan tangan karetnya untuk mengambil Topi Jerami miliknya dari Sweet Pea. Setelah mengunkap namanya dan menjawab bahwa apa yang berada diantara kedua kakinya adalah Kintama (Bola Emas), mereka terkagum-kagum dan meminta Luffy untuk memberikan Kintama-nya yang tentu saja di tolak mentah-mentah oleh Luffy. Penduduk Amazon memberikan baju Luffy kembali dengan sedikit perbaikan dan tambahan motif bunga-bunga seperti baju wanita yang membuat Luffy jengkel dan marah bukan main karena merasa dipermalukan.

Ini membuat para wanita  Amazon mendadak bersikap difensif dengan mengikuti inisiatif Kikyo yang mengarahkan busur panah mereka ke Luffy yang terlihat berbahaya. Setelah Belladonna mengungkap penyelamatan mereka sebelumnya, Luffy meminta maaf atas kemaraahanya dan berterima kasih pada mereka. Tetapi Kikyo mengatakan bahwa selain karena larangan bagi laki-laki di pulau ini mereka juga harus segera membunuhnya untuk melindungi Marguerite, Sweet Pea dan Aphelandra agar terhindar dari hukuman pemimpin mereka. Luffy gagal membujuk mereka untuk tidak menyerangnya sehingga memaksanya menghancurkan atap penjara untuk meloloskan diri. Dimulailah pengejaran diantara mereka, sampai akhirnya Luffy teringat akan Vivre Card yang telah hilang dari saku celana barunya dan pasti di pegang oleh Marguerite. Segera ia menculik Marguerite dari mereka dan membawanya keluar dari desa dengan melompat dari atas gunung ke hutan dibawahnya. Di hutan Marguerite yang ketakutan mengembalikan Vivre Card pada Luffy dan mulai merasa tenang karena sikap Luffy yang santai, ia juga memberi tahu Luffy tentang Boa Hancock yang menjadi Permaisuri di pulau Amazon. Di desa, kapal Permaisuri yang terlihat dari kejauhan membuat warga Amazon semakin panik,  Kikyo segera memimpin sebagian dari meraka untuk mencari Luffy dan membunuhnya sebelum Permaisuri datang.

Di hutan, Marguerite telah menghilangkan embel-embel di pakaian Luffy. Setelah berterima kasih ia meminta Marguerite untuk menunjukanya jalan keluar dari pulau ini untuk menemukan Krunya. Saat meminta sebuah prahu Marguerite memberitahunya bahwa berlayar di lautan sekitar pulau Amazon sangatlah tidak mungkin, karena tidak adnya angin dan banyaknya monster laut yang berkeliaran. Marguerite juga menjelahkan bahwa Hancock dapat mengitari lautan dengan bantuan Raja Laut bernama Yuda, jenis monster laut yang sangat beracun hingga monster laut lain pun tidak berani mendekat. Mendengar ucapan Marguerite, Luffy malah membuat rakit yang sangat sederhana yang langsung karam saat memasuki air karena terlalu rapuh, Marguerite pun menyelamatkanya yang akan tenggelam di laut. Karena sadar bahwa ia akan mendapatkan masalah besar jika terlalu dekat dengan Luffy, Marguerite mencoba membunuh Luffy dengan panah hakinya yang dapat menghancurkan bebatuan sekalipun. Disaat yang sama teman-teman Marguerite datang untuk menyelamatkanya dan memberitahunya untuk segera membunuh Luffy karena Ratu Hancock telah tiba.

Ratu Ular

Sementara itu diluar Calm Belt, kapal Angkatan Laut dan kapal Bajak Laut mengapung berhenti saling berdampingan. Sang Kapten, seorang Laksamana Madya bernama Momonga memanggil kapten Bajak Laut, Shichibukai, untuk menunjukkan dirinya. Awalnya para kru Bajak Laut meminta Kaptenya untuk tidak mendengarkan kata-kata Momonga, tetapi Boa Hancock akhirnya menunjukkan dirinya didampingi Boa Sandersonia dan Boa Marigold. Momonga menjelaskan bahwa tanggal pengeksekusian Ace telah ditetapkan tepat minggu depan dan meminta Boa Hancock untuk hadir disana dan membantu mengatasi perlawanan tak terelakkan dari Bajak Laut Whitebeard yang akan berlangsung disana sesuai dengan perjanjian diantara mereka atau gelarnya sebagai Shichibukai akan hilang. Meskipun diancam, Boa Hancock tetap menolak untuk menghadiri eksekusi Ace dan menolak untuk melepaskan status Shichibukainya, bahkan ia balik mengancam menjadikan para Angkatan Laut di depanya menjadi onggokkan Batu di lautan. Momonga memperingatkan Boa Hancock akan dilepasnya jabatan Shichibukai darinya jika menolak permintaan Pemerintah Dunia namun dia justru memamerkan kekuatanya dengan menjatuhkan para kru Momonga dan merubah mereka semua menjadi batudengan kekuatan Buah Iblis Mero Mero. Momonga berhasil menghindari serangan Boa Hancock dengan menususuk penggung telapak tanganya sendiri agar mengalihkan perasaanya pada rasa sakit dan terus mengancam Boa Hancock akan dilepasnya jabatan Shichibukai jika ia tidak menghadiri eksekusi Ace minggu depan bersamanya, namun Boa Hancock pun tetap pergi dengan barang jarahanya dan mengabaikan ancaman itu dengan angkuh.

Bajak Laut Kuja yang kembali ke pulau mendapatkan penyambutan bak pahlawan dan membongkar muatan yang mereka dapatkan selama perjalanan mereka. Hancock bertanya pada salah satu warga Amazon yang segera menjawab bahwa tidak ada hal penting yang telah terjadi. Hancock segera kembali ke istana dan mendapat sambutan dari Amazon muda sebuah persembahan patung tanah liat, kekjamanya kembali terlihat disini saat ia melempar patung jelek itu hingga jatuh terusakkan. Dia juga bertanya-tanya mengapa sebagian prajurit tidak terlihat di pelabuhan. Enishida segera berbohong dengan menjawab bahwa terdapat Monyet liar berbahaya yang sedang mereka buru untuk dilenyapkan di hutan. Nyon tiba-tiba muncul di ruangan dan membujuk Boa Hancock untuk menerima perintah dunia demi mempertahankan jabatanya dan melindungi pulau ini dari ancaman yang tidak diharapkan sejak Angkatan Laut mengetahui bagamana berlayar hingga ke pulau ini. Hancock tetap tak bergeming, Nyon mencoba menunjukkan masa depanya melalui bola kristal tapi Hancock segera menghentikan Nyon. Kemudian Hancock mengatakkan bahwa ia tidak peduli jika pulau hancur sebab semua orang akan memaafkanya karena kecantikan miliknya dan melempar Nyon keluar jendela.

Waktu mandi sang ratu segera diumumkan dan para warga Amazon terpaksa keluar dari pemandian dan istana yang segera didirikan pagar di sekitarnya sehingga tidak ada seorang pun dapat memasuki istana. Salah satu warga Amazon muda bertanya pada Lan (Kru Bajak Laut Hancock) mengapa mereka harus melakukan hal rutin ini saat sang ratu mandi, Lan menjawab bahwa hal ini dilakukan untuk melindungi para warga Amazon dari kutukan berupa mata yang lebar di punggung masing-masing dari Boa Bersaudara yang didapatkan saat mengalahkan monster Gorgon di tengah lautan. Dan siapapun yang melihatnya akan berubah menjadi batu, karnanya dibangunlah benteng dan pagar disekitar istana ratu saat mandi untuk melindungi para warga Amazon.

Di hutan para prajurit Amazon kehilangan jejak Luffy, tetapi mereka sadar bahwa Luffy mungkin kembali ke atas gunung, dan segera bergegas kembali ke desa. Sementara itu Luffy berada diatas dinding desa dan mencoba untuk mencari tahu apa yang harus dilakukanya sekarang. Tindakkan terbaik yang akhirnya ia putuskan adalah meminta kapal kepada penguasa pulau yang pasti tinggal di bangunan tertinggi di pulau ini. Ia segera melompat ke atas bangunan terdekat yang bisa dicapainya, namun karena atap yang rapuh ia terperosok kedalam bangunan yang mengagetkan banyak warga Amazon, parahnya ia jatuh tepat dimana Boa Hancock sedang mandi. Setelah menyadari ia dapat berdiri di antara air, ia menemukan sosok dang ratu ular yang tak merubahnya menjadi batu. Sebaliknya, Luffy mengatakan bahwa ia mengenali tanda yang ada di punggung Hancock. Hancock segera membalikkan tubuh menghadapnya dengan raut wajah mengancam, marah karena Luffy telah melihat tanda itu.

Boa bersaudara yang tiba-tiba masuk keruangan menemukan Luffy dan sangat ketakutan karena Luffy telah melihat punggung Hancock (juga marah saat mendengar apa yg telah terjadi). Hancock melancarkan serangan Mero Mero Mellow pada Luffy, namun tidak berdampak apa-apa. Luffy hanya kebingungan atas apa yang dilakukan Hancock menyerupai Noro Noro Beam milik Foxy. Sandersonia berasumsi bahwa ini terjadi karena rasa takut akan kematian Luffy lebih besar daripada pikiran kotor Luffy akan kecantikan Hancock yang bahkan saat itu tak berbusana. Sadar akan situasi buruk di sekitarnya, Luffy mencoba melarikan diri dengan melompat keluar dari jendela kamar. Tetapi ia terkena serangan tiupan kecup dari Hancock hingga menjatuhkanya di tanah dan segera diringkus para prajurit Kuja.

Arena Persidangan

Luffy di bawa ke sebuah arena untuk di eksekusi, dimana ia terlebih dahulu ditanya mengapa dan bagaimana bisa berada di pulau ini. Luffy menceritakan pukulan Kuma pada Hancock yang segera tak mempercayainya bahkan permohonan untuk memberinya prahu agar segera pergi meninggalkan pulau ini tidak merubah sikap Hancock. Margurite tiba-tiba memasuki arena, memohon pada Hancock untuk mempercayai Luffy dan mengungkap bahwa dialah yang membawa Luffy ke Desa. Sweet Pea dan Alpheranda juga melakukan hal yang sama, namun Hancock dengan dinginya mendatangi mereka bertiga dan merubah mereka menjadi batu sebagai hukuman karena kelalaian mereka. Ini membuat Luffy bertanya-tanya dan menyadari bahwa karenanya mereka bertiga mendapat hukuman itu.  Kemudian seekor jaguar hitam berukuran raksasa bernama Bacura muncul di arena untuk diadu dengan Luffy.

Para prajurit kuja terperengah saat Luffy mampu mengalahkan Bacura dengan hanya satu tinjuan miski tanpa menggunakan Haki. Luffy heran mngapa mereka bisa duduk dan tertawa saat Hancock merubah ketiga prajurit menjadi batu hanya karena mencoba menolongnya. Meski para prajurit merasa iba, tapi mereka berdalih itu karena kesalahan mereka bertiga yang telah melanggar aturan, dan Hancock selamanya tidak akan pernah disalahkan karena “kecantikanya”. Namun Luffy tetap menilai Hancock bersalah dan menolak untuk memaafkan Hancock yang sangat terpukul saat Luffy mengatakan bahwa ia sangat menyebalkan.

Marah karena seorang laki-laki dapat menolak permintaan maafnya, Hancock memerintahkan Marigold dan Sandersonia untuk segera mengeksekusi Luffy dengan memnggal kepalanya, sorakan penonton pun semakin riuh. Sebelum bertarung Luffy memindahkan ketiga patung ke tempat yang aman dan bertanya apakah mereka berdua merupakan pengguna Buah Iblis seperti apa yang diteriakkan para pendonton bahwa mereka dapat menggunakan kutukan Gorgon dan memulai “Saragi Dance”, merubah bentuk menjadi lebih menyerupai ular yang mengepung Luffy. Mengingatkan Luffy agar tidak terjatuh ke pinggir arena yang penuh dengan duri-duri tajam, pertarungan pun dimulai.


Kebenaran sebuah Tanda

Perubahan Rencana

Para Topi Jerami Lain

Adegan Hanya di Anime

Pengaruh Cerita

Perbedaan Anime dan Manga

Trivia

Refrensi


Arc Navigasi

Situs Navigasi

Templat:Marine Navibox

Advertisement