Wikia One Piece
Advertisement
Mark1 'Selamat membaca!. Anda dapat membantu Wikia One Piece dengan mengembangkannya dan Follow Kami di Twitter. Kami mohon maaf karena Wikia ini dalam proses pengembangan. Mark1

Alur Cerita[]

Punk Hazard! Luffy telah mengalahkan Caesar. Kelompok Topi Jerami, Trafalgar Law, Prajurit Angkatan Laut G-5, Chahige, Kinemon, Momonosuke, Mantan Pasukan Caesar dan Anak-anak semuanya tengah menuju keluar menggunakan kereta pengangkut. Namun, sesuatu hal yang tak mereka pikirkan sedang mengancam mereka.

“Hahhhh!! Haaah!” Monet berdiri di depan tombol penghancur dan berniat menekan tombol tersebut untuk menghancurkan Punk Hazard. sementara itu semua para pelarian masih menuju pintu keluar di atas kereta.

“Ksihihihihihi! Cepatlah!” Ucap Luffy yang duduk di bagian depan kereta. Sementara itu anak-anak berlindung dari hujan puing yang ters berjatuhan. Sementara itu Brook disibukan oleh Momonosuke.

“AYOLAH MENJAUH DARINYA!!” Teriak Brook yang terjatuh sambil menahan tubuh Kinemon yang membatu.

“TIDAK AKAN!!” Jawab Momonosuke.

“TUBUHMU BERAT SEKALI!! LEPASKAN!?” Pinta Brook memaksa naga kecil tersebut. Momonosuke tidak mau melepaskan dirinya dari tubuh Kinemon, sementara Brook harus menahan berat Kinemon dan Momonosuke sekaligus.

“Kenapa ada naga di sini?!” Tanya Nami.

“Ah! Aku bertemu dengannya di tempat pembuangan sampah!” Sahut Luffy.

“Jadi kau yang membawanya!” Balas Nami heran. Kemudian Momonosuke tampak memperhatikan dengan seksama wajah Kinemon yang membatu.

“Tidak salah lagi!! hiks, hiks,!! AYAAHHH!” Teriak Momonosuke sambil menahan tangis.

“Ada apa dengannya?” Tanya Brook heran.

“AYAAAAAAAAAAAAAAHHH!!” Teriak Momonosuke sembari melompat. Brook terkejut karena lompatan Momonosuke mengarah padanya.

“UWWAAHH!! BELUT ITU AKAN MENYERANGKU!!” Seru Brook panik. Namun tiba-tiba Momonosuke pingsan dan dia terjatuh di atas Kinemon.

“BRUGGHH!!”

“HEII!! MOMO!!” Seru Luffy yang khawatir dengannya.

“Siapa naga ini? Barusan dia memanggil Ayah!?” Tanya Nami semakin heran dengan Naga tersebut.

“Pikirkan saja nanti! Sampai sejauh mana Caesar terlempar!!” Sahut Law. Lalu Law, berjalan sambil menatap terowongan yang mereka lewati ke arah depan.

“Aku tak melihat pintunya! Jalan keluarnya pasti masih jauh!” Pikir Law dalam hatinya.

Sementara itu di bagian Luar. Di Kapal Tanker pengangkut SAD. Iron Pirate Franky terbakar akibat ledakan yang terjadi. Sementara Buffalo berputar-putar melintasi langit. dan Caesar masih disibukkan dengan sebuah Jantung.

“DEG! DEG! DEG! DEG! DEG!!”

“Shurororo!! Dengan ini kau akan berakhir Smoker!!” Tawa Caesar sembari memegang puing yang tajam untuk menusuk sebuah jantung yang dipegangnya. Sedangkan Monet masih menunggu untuk menekan tombol dan membayangkan sesuatu.

“Kelompok Topi Jerami, Trafalgar Law, G-5, anak-anak yang malang! Kalian semua harus mati bersamaku! Selamat tinggal Tuan Muda, aku yakin kau lah yang akan menjadi Raja Bajak Laut!!” Ucap Monet dalam hatinya.

“DUAAAAAARRRRRRRRR!!!” Punk Hazard meledak dan hancur, namun itu semua hanya dalam bayangan Monet. Sesaat sebelum Monet menekan tombol penghancurnya, sesuatu terjadi padanya.

“JREEEEEEEBBB!!”

“UGGHH!!! KYAAAA!!” Monet memegang dadanya, tubuhnya bergetar lemas. Sedangkan Doflamingo yang menunggu suara ledakan masih berharap-harap cemas.

“Kenapa Denden Mushinya masih menerima sinyal komunikasi!” Ujarnya yang sambil berpikir. Tidak terjadi apapun di Punk Hazard. Luffy dan para pelarian masih terus menunggu jalan keluar di kereta. Luffy yang sedang duduk menyadari sesuatu di tengah-tengah gemuruh yang terjadi.

“Haaa!!” Luffy mendongak ke atas. Sementara itu Chopper sibuk dengan anak-anak.

“Apa kau baik-baik saja!?” Kata Chopper kepada seorang anak. Sedangkan Nami mendengar sebuah suara.

“Sepertinya aku mendengar suara ledakan?!” Tanya Nami.

“Itu mungkin Bangunan D! Di sanalah tempatku bertarung yaitu ruang Produksi SAD” Jawab Law.

“DUAARRR!! DUAARRR!!” ledakan demi ledakan kecil terus terjadi di Bangunan D, namun tidak mempengaruhi mereka yang sedang mencoba keluar hidup-hidup. Di bagian Caesar.

“Shurororororo! Selamat tinggal Smoker!!” Ujar Caesar tertawa berpikir rencana terakhirnya berhasil. Caesar sudah menusuk jantung tersebut.

“DEG! DEG! DEG! DEG!”

“BRUUGHH!!” Monet ambruk dan terkapar.

“Monet!Monet, apa yang terjadi!?” Tanya Doflamingo melalui sebuh Denden Mushi yang ada di ruangan di mana Monet berada.

“Tuan Muda....!!” Jawab Monet dengan suara yang sangat kecil. Sedangkan itu, di atas Kereta Smoker mendekati Law untuk berbicara.

“Hei, Law!! Jika kita sudah keluar dari sini kita sudah tidak ada urusan lagi! Tapi sebelum itu ada yang ingin kutanyakan padamu!?” Ucap Smoker.

“Apa!?” Balas Law dengan dinginnya. Kemudian Smoker mlihat bagian dadanya. Smoker mengingat pembicaraannya dengan Law setelah mengalahkan Vergo.

“Kukembalikan padamu!?” Kata Law sembari melempar sebuah jantung pada Smoker.

“GREP!!” Smoker menangkap sebuah jantung dan melihatnya.

“DEG! DEG! DEG! DEG!!”

Kembali ke atas kereta, Lalu Smoker mulai bertanya pada Law.

“Aku pikir Jantungku telah dibawa Caesar!? Lalu kenapa bisa ada di tanganmu!” Tanya Smoker yang heran.

“Dia hanya tertipu!” Jawab Law. Lalu Law mulai menceritakan soal jantung yang ada di tangannya itu.

“DEG! DEG! DEG!”

“Untuk mendapatkan kepercayaan Caesar, aku membiarkan dia membawa jantungku! Sebagai gantinya aku mendapatkan jantung Monet! Lalu saat aku mendapatkan Jantungmu? Dengan demikian aku jadi memiliki dua buah jantung! Tanpa diketahuinya, aku memberikannya kembali jantung Monet padanya! Seperti sebuah pepatah yang mengatakan, jika kau berbuat baik pada seseorang maka hal baik akan datang padamu!!” Ucap Law menceritakan hal yang sebenarnya.

Sementara itu, Doflamingo terus mencoba berbicara kembali dengan Monet melalui Denden Mushi.

“Jawablah, Monet!!” Tanya Doflamingo memanggil Monet. Namun Monet tak bisa menjawab lagi karena jantungnya telah ditikam oleh Caesar.

Kembali ke Luar Punk Hazard. di lokasi pertarungan Baby 5 dan Iron Pirate Franky di mana Iron Pirate terbakar. Sebuah kepingan satu demi satu berkumpul dan bersatu.

“PLUNGG!” Baby 5 menyatukan kembali tubuhnya yang hancur karena ledakan missile.

“Apa kau menyukainya, api cinta dari Missile Girls?” Tanya Baby 5 sembari menghisap rokoknya dan menjauhi Franky yang tebakar. Lalu, dari atas terdengar suara Buffalo memanggilnya.

“OIIII!! BABY 5! APA KAU MEMERLUKAN SENJATA INI? WALAUPUN KAU SENDIRI SEBUAH SENJATA!” teriak Buffalo.

“TERIMA KASIH SUDAH MEMBAWAKANNYA BUFFALO! ITU ADALAH JIMAT KEBERUNTUNGANKU!” Balas Baby 5 sembari mengingat bagaimana dia mendapatkan senjata itu.

“Pemilik senjata ini ditakdirkan untuk bahagia dan jika kau membelinya maka kau pun akan bahagia!” Ucap penjual yang merayu Baby 5 dalam bayangannya.

“Dia....MEMBUTUHKANKU!!” Teriak Baby 5 tersipu malu sembari membayangkan hal tersebut.

“AKU YAKIN PASTI PENJUAL ITU TELAH MENIPUMU!!” Balas Buffalo. Namun tiba-tiba Buffalo menyadari sesuatu.

“HEII! DIBELAKANGMU!!” Teriak Buffalo memperingati Baby 5.

“WHUUSSHH!! DUAAGGHHK!!” Iron Pirate bangkit dan tak meleleh sedikitpun dari ledakan tersebut.

“Aku tak tahu siapa kalian, tapi Aku tak terkalahkan! IRON PIRATE!!! AKU BERTARUNG DEMI KEDAMAIAN LAUTAN!!” Seru Franky sembari menghujamkan pukulannya ke arah Baby 5. Namun Baby 5 menghindari serangan Franky.

“DUGH!! DUGH!!” Baby 5 melompat dan merubah dirinya lagi menjadi senjata.

“BUKI MORPHOSIS!!” Baby 5 berubah menjadi sebuah senjata Revolve.

“REVOLVE GIRL!! DORR!! DORR!! DORR!! DORR!!!” Baby 5 menembaki Franky dari atas.

“TUING! TUING! TUING! TUING!! DUARRR!! DUARRR!! DUARRR!! DUARRR!!!” Peluru-peluru tersebut tertahan di lengan Franky dan terpental kembali ke udara lalu meledak.

“Hanya membuatku geli!” Ucap Franky sembari melihat lengannya.

“Ketahanan macam apa itu?” Ucap Baby 5 kebingungan melihat kekuatan tubuh robot tersebut. Sementara itu Buffalo mencoba membantu Baby 5.

“BABY 5, AMBIL INI!!” Teriak Buffalo sambil melemparkan senjata pada Baby 5.

“TERIMA KASIH!! PERTARUNGAN KITA MASIH BELUM BERAKHIR!!” Teriak Baby 5 sembari melancarkan sebuah tembakan dari senjata yang dilempar Buffalo.

“DUAAARRRR!!”

Sementara itu, para pelarian masih terus berjuang untuk segera keluar dari terowongan panjang tersebut.

“UGGHH!! GYAAAA!! KYAAA!!” satu demi satu puing-puing terus berjatuhan ke arah mereka.

“Ini gawat! Bangunannya runtuh dengan cepat!” Kata Usopp. tiba-tiba sebuah batu besar jatuh mengarah ke arah anak-anak.

“KYAAAA!!!”

“DUAKKKHHH!!! BERBAHAYA!!!” Teriak Luffy sembari menendang batu tersebut.

“JALAN KITA TERTUTUP!” Seru Nami.

“Terowongan ini dibuat melewati gunung! Jika sampai runtuh kita akan terkubur hidup-hidup!!” Ucap Law dengan sangat tenangnya.

“KENAPA KAU MENGATAKANNYA SETENANG ITU!?” Teriak Usopp di samping Law.

“DUAKHH!! DUAKKHH!! GYAAA!! WAHHHH!” Kepanikan terus terjadi karena semakin banyak puing yang mulai runtuh. Dan tiba-tiba sebuah batu yang sangat besar jatuh di depan jalan mereka menghalangi jalur kerta tersebut.

“GAWAAATT!! BATU BESAR ITU MENGHALANGI JALAN!! DI MANA REMNYA!??” Teriak para prajurit.

“TRAAAPPP!!” Zoro langsung melompat dan berdiri bagian depan kereta.

“Biarkan kereta ini melaju!” Ucap Zoro dengan tenangnya.

“TRAAKKK!! SLAAASHHH!!!” Zoro menebas batu besar itu dan membelahnya menjadi dua.

“BRAGGHH!!!!” Kereta tersebut berhasil melewatinya.

“HEBAT! HEBAT SEKALI! DIA MENYELAMATKAN KITA!!” Teriak semua orang yang ada di sana.

“Aku benar-benar tak ingin dia menjadi musuh kita! Meskipun dia memang musuh kita!” Ucap salah seorang Prajurit G-5. Luffy, Nami dan Brook tersenyum mendengar hal tersebut.

“Masih terlalu cepat untuk merayakannya!” Sahut Zoro yang menoleh ke belakang dan melihat sesuatu yang mengejar mereka dari belakang. Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh teriakan seseorang.

“WAAAAAAAAAAA!!” Chopper berteriak dengan kerasnya dan membuat semua orang menoleh ke belakang.

“GASS BERACUUUUUUUUNNN!!” Teriak Chopper. Seketika mereka semua menjadi bertambah panik.

“Yang benar saja!” Ucap salah seorang prajurit.

“Apakah gas tersebut masuk dari retakan dinding!?” Tanya seorang Prajurit yang lain.

“Itu lebih buruk daripada terkubur hidup-hidup!” Ucap Robin dengan sangat dinginnya.

“KENAPA KAU JUGA MENGATAKAN HAL MENGERIKAN DENGAN SETENANG ITU!!” Teriak Usopp pada Robin.

“Diluar sana pasti juga ada Gas beracun!” Pikir Law dalam hatinya sembari memperhatikan jalan di depan. Lalu kemudian dia pun bertanya pada semua orang di sana.

“Apakah di sini ada yang bisa mengeluarkan angin!?” Tanya Law.

“Tak mungkin menemukan seseorang yang memiliki kemampuan seperti itu di sini!?” Jawab seseorang.

“Ehh, Anu! Aku bisa melakukannya!” Jawab Nami sambil menunjuk tangan.

“TERNYATA ADA YA!?” Teriak mereka terkejut. Sementara itu Usopp yang terus-terusan berteriak, mulai memperhatikan jalan di depan dan dia melihat sebuah cahaya.

“AAHH!! AKU MELIHAT JALAN KELUARNYA!” Teriak Usopp sambil menunjuk arahnya.

“Yosh! Tinggal sedikit lagi! AYOO MAJUUU!!” Teriak Luffy. kereta tersebut terus melaku menuju pintu keluar.

Sementara itu di Dressrosa. Doflamingo terlihat mengambil mantel bulunya dan berjalan mendekati sebuah jendela dan membukanya. Doflamingo berdiri dan hendak melakukan sesuatu. Sedangkan seorang anak kecil berambut hijau tengah mencari Doflamingo.

“TUAN MUDA! TUAN MUDA! TUAN MUDA! TUAN MUDA!!” Anak itu berteriak di sekeliling bangunan mencari tuan muda Doflamingo.

“Di sini juga tidak ada!” Ucapnya sembari mencari lagi. kemudian dia melapor kepada dua orang yang sedang bermain kartu.

“Tuan Muda tak ada di manapun!” Tanya anak kecil tersebut.

“Dia pasti berada di ruangan lantai empat!” Jawab seorang laki-laki tua.

“Dia juga tak ada di sana! Jendelanya terbuka!” Kata Anak kecil tersebut.

“Oh begitu! Kalau begitu aku tidak tahu!!” Jawab laki-laki itu. sembari melanjutkan bermain kartu dia mulai berpikir.

“Dia pergi sendirian lagi!” Gumamnya. Sementara itu di suatu langit yang cerah, di atas lautan di mana awan-awan bertebaran. Terlihat sosok Doflamingo sedang berayun di langit.

“Ini aku!! Katakan situasi yang terjadi!” Tanya Doflamingo pada Buffalo dari Denden Mushi.

“Se..sebenarnya kami dihambat oleh sebuah makhluk besi!” Jawab Buffalo.

“Apa keadaan di sana baik-baik saja!” Balas Doflamingo.

“Ya!” Jawab Buffalo dengan singkat.

“Itu artinya pulau dan bocah-bocah itu belum dimusnahkan!” Kata Doflamingo sambil berayun di langit.

“Kalian berdua, jangan sampai lengah! Aku sedang menuju ke sana!” Ucap Doflamingo yang dengan cepatnya melintasi lautan.

Bersambung...

Karakter[]

Link Luar[]

Advertisement