Wikia One Piece
Mendaftar
Advertisement
Mark1 'Selamat membaca!. Anda dapat membantu Wikia One Piece dengan mengembangkannya dan Follow Kami di Twitter. Kami mohon maaf karena Wikia ini dalam proses pengembangan. Mark1


Pahlawan Colosseum
Chapter 776
Informasi Chapter
Volume: 78
Chapter: 776
Judul Jepang: コロシアムの英雄
Judul Romanisasi: Koroshiamu no Eiyū
Jumlah Halaman: 19
Tanggal Rilis Jepang: 16 Februari 2015
Kronologi Chapter
Sebelumnya Selanjutnya

Chapter 776 berjudul "Pahlawan Colosseum".

Halaman Sampul[]

Perjalanan Jinbe Ksatria Lautan Vol. 21 - "Kesalahpahaman Monster Laut".

Alur Cerita[]

"Yosh, kalian semua!!" Franky dengan tekad dan semangat yang super memimpin pasukan Tontatta untuk berbondong-bondong menuju pabrik Smile.

"Tahun-tahun menyakitkan yang telah kalian peroleh, orang-orang Tontatta!!! Pabrik sialan ini, sudah waktunya untuk menghancurkannya!!!"

"Ooooo!!! Terimakasih, Fraland!!!" pasukan Tontatta pun maju dengan hati yang mantap. Hancurkan semuanya.

Namun setelah memerintahkan mereka, Franky yang ternyata sejak tadi memaksakan dirinya langsung kehilangan kesadarannya. "Kuserahkan sisanya padamu, Luffy..." ucapnya dalam hati sebelum akhirnya ia pingsan.

Di taman bunga, pertarungan antara Diamante dan Kyros terus berlanjut. "Tak menarik kalau aku melawanmu saat ini, saat kau sudah kelelahan dan tak punya energi lagi. Jadi bagaimana dengan ini?"

Diamante menggulung beberapa lempengan besi, menjadikannya sebagai selongsong yang mirip pelontar kembang api.

"Bagaimana menurutmu hah?"

Selongsong itu ditembakan dan brushhh!!! sesuatu mirip serpihan-serpihan kertas yang jumlahnya sangat banyak meluncur ke angkasa.

"Guntingan kertas?" Rebecca kaget.

"Benar!! Tapi kertas-kertas yang kalian lihat di sana, itu karena kekuatanku!!" ucap Diamante. Ya, ia memiliki kemampan untuk mengubah benda-benda padat menjadi sesuatu yang berkibar, misalnya menjadi mirip kertas.

"Tebak apa wujud asli dari kertas-kertas itu?? Apa harus kutunjukan sekarang!?"

"Hira Relelase!!!" Diamante mengembalikannya dan.. "Bola besi berduri!!"

Kertas-kertas itu ternyata bola besi berduri, dan layaknya hujan peluru, bola-bola besi berduri itu berjatuhan.

"Lihat semua bintang-bintang yang berjatuhan ini!!!" teriak Diamante.

"Robin-san, duri-duri itu juga mengarah kemari!!" ucap Rebecca. "Tak ada tempat bagi kita untuk sembunyi!"

"Robiland, tolong jaga Rebecca!!" ucap Kyros, yang masih di hadapan Diamante. "Kapten, kau juga dalam masalah!!" teriak Robin. "Jangan khawatir, aku akan baik-baik saja!!!"

"Oh kenapa panik? nikmati saja pemandangannya!!!" ucap Diamante. "Bintang-bintang yang berjatuhan ini mampu melenyapkan sebuah pasukan lho!! Pasti sulit untuk bertahan darinya!!"

"Untung saja ini taman! Maaf sudah merusak senang-senangmu!!" Robin lalu menggunakan tangan-tangannya yang banyak untuk memetik bunga. "Death Enjambre, Mil Fleur Flower Umbrella!!!"

Robin menggunakan bunga-bunga itu sebagai payung yang mampu melindungi dirinya dan Rebecca. "Hampir saja.."

"Hooo, kerja bagus!!" ucap Diamante.

"Jangan melihat ke mana-mana kau sialan!!" Kyros mampu memantulkan hujan besi berduri yang berjatuhan itu dengan tebasan pedangnya.

"Eh!?"

"Pasukan yang kalah cuma karena hal seperti ini tak layak disebut sebagai prajurit!!!" ucap Kyros. Kyros menerobosnya dan terus melaju menuju Diamante.

"Kyyyrossss!!! Bola berduri berjatuhan di segala tempat, bodoh!! Apa dia itu tipe orang yang akan menerobos meskipun hujan!?"

"Sial...!!" Diamante langsung menggunakan pistol yang dibawanya untuk menembak paha Kyros.

"Eh!?"

"Uukhh!!" keseimbangan Kyros mulai goyah.

"Ayah!!!" teriak Rebecca.

Kyros terjatuh dan bola-bola besi berduri itu menghujami punggungnya.

"Uhahaha!!! Hati-hati Kyros!!" teriak Diamante sambil tertawa. "Uhahahaha!! Ceroboh sekali, jatuh di saat seperti ini!!" ledeknya.

"Sialan kau Diamante!!! Aku tak akan memaafkanmu!!" Rebecca tak tahan untuk menghajarnya. "Jangan Rebecca! Duri-durinya!!!" Robin mencegat.

"Uukhh!!!" "Ayah!!!"

"Tak termaafkan kau Diamante pengecut!!!" teriak Rebecca. "Benar Rebecca!! Jangan maafkan aku, lawan aku!! Ayo kemari, izinkan aku menolongmu seperti aku menolong ibumu!!!"

"Berapa lama lagi dia akan menggunakannya!? Payung ini tak akan bertahan lama...!" pikir Robin.

"Biarkan aku pergi Robin-san, aku akan menghadapinya!!"

"Ini adalah pertarunganku, Rebecca!!!" ucap Kyros. Kyros terbangun. Dan meski besi-besi itu terus berjatuhan dan melukai kepala dan tubuhnya, kini ia tampak sudah tak peduli lagi. Kyros berdiri tegas dan tiap darah yang keluar dari dirinya seolah tak ada artinya sama sekali.

"Taruh pedangmu!!" ucap Kyros. "Bagaimanapun, selama 10 tahun ini..."

"Ayah!!! Berteduhlah di payung ini, bisa-bisa kau mati!!!"

"Aku akan menepati... janji yang sudah kubuat dengan ibumu!!" ucap Kyros.

"!?" Rebecca langsung teringat dengan masa kecilnya. "Ibu bilang aku tak boleh menyakiti orang lain.."

Pantas saja, saat menjadi mainan Kyros hanya mengajarinya, "Aku mengajarimu cara untuk melindungi dirimu sendiri."

Jadi ketika menjadi gladiator di kolesium, Rebecca juga tak pernah menyakiti lawannya. "Tak pernah menyakiti musuhnya, namun menang dengan cara memaksa mereka jatuh keluar arena, perempuan yang tak tertandingi!!!"

"Bagaimana bisa menang kalau tidak membunuh yang lain!? Serang mereka dasar pengecut!!"

"Heh, pertandingan yang memalukan!!" "Gladiator macam apa itu?"

"Mati kau Rebecca!!" "Dasar keluarga penjahat!!" "Dasar sampah!!"

Para penonton membencinya karena itu, namun Rebecca tetap tak pernah menebas lawannya.

"Kau tak pernah menyakiti siapapun bahkan saat kau berada di kolesium!! Tanganmu masih bersih!!" ucap Kyros. "Tanganmu itu.. adalah tangan yang Scarlet tinggalkan untukmu!! Bersama dengan lelaki brutal sepertiku, tak mungkin aku mau kau mengotorinya sekarang!! Tak akan kubiarkan kau menghunuskan pedangmu lagi!!"

Kyros menerobos semua duri yang berjatuhan itu dan menyerang Diamante. "Kyrossss!!!!"

"Apa-apaan tubuhmu itu hah!? Apa kau terbuat dari besi metal!!?? Kau itu cuma orang bodoh!!"

"Penderitaan adalah hal yang membentuk manusia, orang sepertimu tak akan mengerti!!!"

Kyros teringat saat-saat terakhir sebelum Sraclet meninggal. "Aku tak tahu kau siapa, tapi..." ucap Scarlet ke si mainan tentara. "Ini aku!! Kyros!!"

"Kau tak akan mengerti rasanya ketika orang yang kau cintai melupakanmu!!" teriak Kyros ke Diamante. "Rasa sakit karena tak bisa merasakannya ketika menyentuh sesuatu!!"

"Dan rasa sakit ini tak ada apa-apanya dibanding tragedi Dressrosa yang tak terhitung jumlahnya!! Kalau kau bertanya aku ini terbuat dari apa.. aku akan mengatakan kalau aku tercipta dari kemarahan semua orang di negeri ini!! Dan aku akan menghancurkanmu!!!"

"Apa yang terjadi!? Kekuatannya...!!" Diamante kaget,tapi.. "Jangan meremehkan kemampuan pedangku!!" Diamante tidak selemah itu, ia mampu menahan pedang Kyros.

"Masih belum mati juga ya, sial.. yah, setidaknya bola durinya sudah berhenti.." ucap Kyros.

"Hah!! Karena tampaknya kau begitu ingin mati, akan kuakhiri dengan cepat!! Sama seperti Scarlet!!"

"Kyros, ayo kemari gendong dia! Dia kan putrimu juga!" ucap Sraclet waktu itu. "Istananya terbakar!!" "Apa yang sudah kau lakukan pada raja dan negeri ini, bajak laut!?" "Kyros..."

"Aku ingin tahu apa kau masih bisa kabur dengan kaki yang terluka itu.." Diamante menyiapkan jurus andalannya.

"Aku tak berencana untuk kabur!! Aku akan membuatmu mengembalikan kedamaian kami!!"

"Heih, tidak kabur malah membuatmu seperti orang bodoh, tidak lebih!!"

Diamante melesatkan tebasan mematikan, "Half Moon Trueno!!"

Namun Kyros membalasnya dengan tebasan balik, "Bastard!!"

Tebasan yang begitu kuat, dengan itu Kyros mampu mematahkan pedang serta mulut sombong Diamante.

Referensi Cepat[]

Catatan Chapter[]

  • Alasan Monster Laut menyerang pelabuhan karena kesalahpahaman. Monster Laut berpikir para Manusia yang telah menghancurkan rumahnya.
  • Para kurcaci mulai menghancurkan Pabrik SMILE, meskipun Franky pingsan setelah pertempuran dengan Senor Pink.
  • Diamante menggunakan "Hira Release" hujan bola besi berduri pada taman Bunga.
  • Kyros berhasil melukai tubuh Diamante.

Karakter[]

Keluarga Donquixote

Dressrosa

Situs Navigasi[]

Previous Chapter

Next Chapter

[[Dressrosa Arc]]
[[:Category:Dressrosa Arc Chapter|Chapter Manga]]
700 701 702 703 704 705 706 707 708 709 710
711 712 713 714 715 716 717 718 719 720 721
722 723 724 725 726 727 728 729 730 731 732
733 734 735 736 737 738 739 740 741 742 743
744 745 746 747 748 749 750 751 752 753 754
755 756 757 758 759 760 761 762 763 764 765
766 767 768 769 770 771 772 773 774 775 776
777 778 779 780 781 782 783 784 785 786 787
788 789 790 791 792 793 794 795 796 797 798
799 800 801
[[:Category:Dressrosa Arc Episode|Episode Anime]]
629 630 631 632 633 634 635 636 637 638 639
640 641 642 643 644 645 646 647 648 649 650
651 652 653 654 655 656 657 658 659 660 661
662 663 664 665 666 667 668 669 670 671 672
673 674 675 676 677 678 679 680 681 682 683
684 685 686 687 688 689 690 691 692 693 694
695 696 697 698 699 700 701 702 703 704 705
706 707 708 709 710 711 712 713 714 715 716
717 718 719 720 721 722 723 724 725 726 727
728 729 730 731 732 733 734 735 736 737 738
739 740 741 742 743 744 745 746
Perjalanan Tunggal Jinbe, Ksatria Lautan
Chapter Manga (sampul)
751 752 753 754 755 757 758 759 760 761 762
763 765 767 768 769 770 772 773 774 776 777
778 780 781 782 783 785

Pranala Luar[]

Advertisement