Wikia One Piece
Mendaftar
Advertisement
Mark1 'Selamat membaca!. Anda dapat membantu Wikia One Piece dengan mengembangkannya dan Follow Kami di Twitter. Kami mohon maaf karena Wikia ini dalam proses pengembangan. Mark1


Pertarungan Final
Chapter 779
Informasi Chapter
Volume: 78
Chapter: 779
Judul Jepang: 最期のケンカ
Judul Romanisasi: Saigo no Kenka
Jumlah Halaman: 19
Tanggal Rilis Jepang: 9 Maret 2015
Kronologi Chapter
Sebelumnya Selanjutnya

Chapter 779 berjudul "Pertarungan Final".

Halaman Sampul[]

Color Spread: Kelompok Kru Topi Jerami menikmati pizza bersama sambil membahas Menara Tokyo One Piece.

Alur Cerita[]

Memecahkan masalah dengan cepat dan hebat dengan pedangnya!!

Zoro yang telah mengalahkan Pica teringat pembicaraan dirinya dengan Mihawk

"Apa pedangmu pernah hancur?"

"Tidak pada bilahnya..."

"Yah kurasa kau merusaknya setidaknya sekali!!" Ujar Zoro sembari memegangi katana miliknya (Wadou Ichimonji)

"Jika kau bisa mengendalikan Haki mu dengan baik, pedang itu tak akan pernah rusak lagi!" Tutur Mihawk "Memiliki keretakan di pedang adalah tanda memalukan, belajarlah merubah pedang mu menjadi pedang hitam. Dan sampai kau bisa jangan minum." Ujar Mihawk sembari minum

"EEEEEEEEH!!!?" Sentak Zoro terkejut

Zoro memanjat dinding plato lama sembari tersenyum mengingat perkataan dari Mihawk "Hehehe..."

Dalam tanah tinggi raja lama. Sementara itu Fujitora mencemaskan anak buahnya "Apa ada yang terluka?"

"Tidak, semua berkat anda... Isshou-san, karenamu tetap mengapungkannya kami semua selamat!!"

"Jalan utama sebagai titik evakuasi juga... "

Kota pelabuhan Acacia

"Apa kau melihatnya?! Patung batu itu terbelah jadi dua!!" Ujar seorang warga

"Kau maksud seseorang mengalahkan Eksekutif Tertinggi?!" Timpal warga yang lain

Suatu tempat di istana

"Pica-sama!!" Seru Baby 5 yang masih bersama Sai dan Chinjao

"Dia bahkan tak ikut dalam pertarungan tapi memiliki kekuatan seperti itu?! Orang yang rendah hati!!" Ucap Sai memuji Zoro yang telah mengalahkan Pica

"Jadi itu anak buah cucu Garp!?" Ucap Don Chinjao

"EEEEEEEEEH!!!!" Teriak Bartolomeo setelah melihat aksi Zoro dengan mulut berbusa

"Kurasa semua membaik sekarang, Raja Riku telah selamat!!" Kata Raja Issabelo

"Hehehe..." Tawa renyah Orlombus

Tiba-tiba Pabrik Smile meledak

"Eh!?"

"Pabriknya!!"

"Pabrik bawah tanah meledak dari bawah!!" Ucap seorang warga terkejut

"Apa yang terjadi?!"

Dalam Pabrik Smile

"Siap!"

"Sedia!!"

Ternyata mereka adalah para Tontatta yang meledakkan Pabrik Smile

"Ayooo!!"

"Oooooooh!!"

"Waktunya menghancurkan semua akar dari penderitaan kita menjadi berkeping-keping!!"

"Kami tak mau diperbudak lagi!!"

Setelah berhasil menghancurkan Pabrik Smile para Tontatta menangis gembira

Sementara itu dimana Trebol dan yang lainnya berada

"Ne-ne Pica keluar misi dan... Pabriknya hancur juga, Doffy... Behehehe" Ujar Trebol "Tapi kita bisa menghidupkan dan memperbaikinya lagi!!"

"Untunglah kita masih mempunyai Mansherry!!"

Di Level 4 di depan istana. Ladang bunga Matahari.

"Rebecca!!!"

"Robiland!! Kalian baik-baik saja!?"

"Ah!!" Sentak Leo terkejut melihat Kyros "Komandan! Kau komandan kan?!"

"Yeah." Jawab Kyros

"Kau berhasil menyelamatkan putri, Leo?" Tanya Kyros kepada Leo

"Gagah sekali! Kau terlihat seperti patungmu!!"

"Sudah seharusnya, kan?"

"Oh, luka itu pasti sakit!! Aku akan menyembuhkan mu!!" Ucap Putri Mancherie kepada Kyros yang terluka parah

"Tidak... Tunggu..." Ucap Kyros menghentikan putri Mancherie "Kau pasti putri Mancherie. Aku mendengar tentang kekuatan mu, tapi... Pasti ada batasannya... Jadi jangan gunakan padaku."

"Tapi kau berdarah di seluruh tubuh!!" Ucap Putri Mancherie

"Seperti yang kau lihat, aku masih kuat jadi tak masalah... Aku lega kau tak terluka.. Pasti sangat menyakitkan bagimu." Ujar Kyros "Jika kau masih ingin menggunakan kekuatanmu, aku yakin disana banyak yang membutuhkannya dari pada aku..."

"Huh!?"

"Ini Dressrosa!? Aku mendengar semua dari Leo, tapi... Tapi jika seburuk ini!!!" Kata putri Mancherie sembari melihat keadaan Dressrosa dari ladang bunga Matahari

"Tapi sepertinya pabriknya berhasil dihancurkan... Ini momen yang paling kita tunggu." Ucap Leo

"Kita akan bisa mengembalikan negeri ke tangan Raja Riku... Atau kita akan kembali ke neraka yang menuju ketiadaan... Kita tak akan bisa tenang selama dia ada di sini... Harapan kita ada ditangan Bajak Laut itu!!!" Ujar Kyros

"Luffyland... Lawland..." Ucap Leo

"Tinggal mereka berdua harapan kita..." Tutur Kabu

"Luffy... Traguy-kun..." Ucap Robin

"Lucy..." Ucap Rebecca

"Bajak Laut..." Ucap Putri Mancherie tampak heran

"Dan tingkat tertinggi... Dari istana..."

Di bawah istana. Koala nampak bersembunyi sembari menghubungi Sabo.

" Di dalam tower terluar. Keadaan disini sepertinya tidak baik... Dimana kau sekarang... Sabo-kun?" Tanya Koala lewat Denden Mushi

"Maaf, aku sedikit terlambat... Lepaskan semua tahanan yang ada di Colosseum. Aku berada agak jauh..." Jawab Sabo "Tidak banyak yang bisa kau lakukan sendiri, jadi apa kau baik-baik saja?"

"Aku tidak akan memanggilmu jika aku bisa melakukan sesuatu... Ini mungkin akan membahayakan Luffy..." Ujar Koala

"Aku akan segera kesana..." Jawab Sabo tampak serius

"Oke!"

Dataran tinggi Raja terdahulu

"Zoro, kau baik-baik saja?"

"Aku tidak apa-apa, bahkan aku tidak terluka..."

"Zoro!!" Tangis Usopp sembari memeluk Zoro "Terima kasih!! Kupikir itu akhir bagi ku!"

"Tapi itu nyaris saja Zoro-kun..." Seru Kinemon

"Terima kasih Bajak Laut!! Kami tidak bisa mengira kau bisa memotongnya menjadi dua seperti itu!!" Ucap para warga mengucapkan terima kasih kepada Zoro

"Tunggu... Tunggu... Kalian... Kalian bisa bahagia nanti... Ketika kurungan itu hilang." Ucap Zoro "Faktanya dia masih tidak terkalahkan..."

"Tapi menurut Viola-sama, musuh sudah lemah!" Tutur salah satu warga "Tinggal sisa tiga dari mereka..."

"Tidak... Dua lagi..." Ujar Viola

"Huh?"

"Dan salah satu dari mereka pun akan segera... Tumbang..." Ucap Viola "Pertarungan sudah ditentukan..."

Istana lantai pertama. Pertarungan antara Luffy dengan Bellamy pun akhirnya selesai, pertarungan akhirnya dimenangkan oleh Luffy. Luffy teringat sebelum dia mengalahkan Bellamy.

"Hentikan, Bellamy!" Seru Luffy meminta Bellamy untuk berhenti memantul kesana kesini "Kau tidak dalam kondisi untuk bertarung! Kau akan mati jika terus seperti ini! Apa kau mengerti!"

"Aku akan mengalahkanmu walau dengan mengorbankan nyawaku!" Ucap Bellamy "Siapa tahu nanti Doflamingo akan mengingat diriku!!"

"Kau tidak akan mendapatkan apapun dengan mengorbankan hidupmu untuk orang seperti itu...!!!" Teriak Luffy

"Hal itu aku yang menentukannya sendiri!" Ucap Bellamy berhasil menonjok wajah Luffy dengan tinju yang dialiri oleh Haki

"Gurgh!"

"Urgh!"

Berkali-kali Luffy mendapat serangan dari Bellamy

"Doflamingo, dia... Dia bilang akan membebaskan mu, tapi... Apa yang sebenarnya dia rencanakan adalah membuatmu untuk melawanku dan membiarkanmu mati dipertarungan! Coba kau pikir, bukankah dia sudah tahu kalau semua ini akan terjadi!!?" Seru Luffy berusaha menyadarkan Bellamy

Bellamy nampak meneteskan air matanya "Hahaha! Kalau iya memangnya kenapa? Aku menghormati orang itu! Jika itu berarti aku harus mati... Demi agar dia mengakuiku, biar saja itu terjadi!! Itulah harapanku jika ku mati!!" Tutur Bellamy

"Bohong!! Ini bukanlah jalan keluar satu-satunya! Itulah yang disebut tujuan seorang pria!!" Seru Luffy

"Kalau kau mengerti, diam dan ayo bertarung!!" Teriak Bellamy

"Tapi kau akan mati sia-sia!" Ucap Luffy

"Itu tidak sia-sia... Paling tidak orang yang membunuhku adalah orang lain yang aku hormati!!" Ucap Bellamy dalam hati

"Jika kau tidak ingin melawanku, kalau begitu... Berdiri saja disana, sampai aku membunuhmu! Kuatkan dirimu dasar kau pengecut! Jika kau tahu apa yang menuju padamu! Mati!!" Teriak Bellamy kembali bersiap menyerang Luffy

Luffy mengangkat tangan kirinya, tinjunya kini menghitam.

"Selamat tinggal Topi Jerami!!"

"Terima kasih. Aku sudah tahu kalau aku mengidolakan orang yang salah! Dan kalau semua itu menyedihkan! Meskipun seorang bodoh, dia juga... Pendirian mereka diikuti!!!" Batin Bellamy setelah dirinya terkena tinju dari Luffy

Tinju keras Luffy membuat Bellamy tumbang, hanya sekali pukul Bellamy pun terkapar tak berdaya.

"DOFLAMINGO!!!!!" Teriak Luffy kencang

"Raungan hewan buas... Dia seharusnya segera ke sini. Aku akan suka melihat wajah terkejutnya. Saat dia menemukan mayatmu disini... Mayat Law?!" Ucap Doflamingo

Referensi Cepat[]

Catatan Chapter[]

  • Sebuah kilas balik Zoro belajar tentang bagaimana untuk menggunakan pedang dengan Haki.
    • Hal ini menunjukkan bahwa Mihawk tahu bagaimana menggunakan Haki Busoshoku.
  • Pabrik Smile telah dihancurkan.
  • Koala di istana.
  • Sabo melepaskan para tahanan di Colosseum dan sedang dalam perjalanan untuk bertemu Luffy di istana.
  • Luffy mengalahkan Bellamy dalam cara yang sama seperti laga pertama mereka di Chapter 232.

Doflamingo mengatakan bahwa Luffy akan terkejut ketika ia melihat mayat Law.

Karakter[]

Kerajaan Prodence

Lainnya

Situs Navigasi[]

Previous Chapter

Next Chapter

[[Dressrosa Arc]]
[[:Category:Dressrosa Arc Chapter|Chapter Manga]]
700 701 702 703 704 705 706 707 708 709 710
711 712 713 714 715 716 717 718 719 720 721
722 723 724 725 726 727 728 729 730 731 732
733 734 735 736 737 738 739 740 741 742 743
744 745 746 747 748 749 750 751 752 753 754
755 756 757 758 759 760 761 762 763 764 765
766 767 768 769 770 771 772 773 774 775 776
777 778 779 780 781 782 783 784 785 786 787
788 789 790 791 792 793 794 795 796 797 798
799 800 801
[[:Category:Dressrosa Arc Episode|Episode Anime]]
629 630 631 632 633 634 635 636 637 638 639
640 641 642 643 644 645 646 647 648 649 650
651 652 653 654 655 656 657 658 659 660 661
662 663 664 665 666 667 668 669 670 671 672
673 674 675 676 677 678 679 680 681 682 683
684 685 686 687 688 689 690 691 692 693 694
695 696 697 698 699 700 701 702 703 704 705
706 707 708 709 710 711 712 713 714 715 716
717 718 719 720 721 722 723 724 725 726 727
728 729 730 731 732 733 734 735 736 737 738
739 740 741 742 743 744 745 746
Perjalanan Tunggal Jinbe, Ksatria Lautan
Chapter Manga (sampul)
751 752 753 754 755 757 758 759 760 761 762
763 765 767 768 769 770 772 773 774 776 777
778 780 781 782 783 785

Pranala Luar[]

Advertisement