Wikia One Piece
Mendaftar
Advertisement

"Lucy Telah Kembali!!!!!" teriak penuh haru Gatz si pembawa acara. Meski tubuhnya terluka, meski serangan Doflamingo berdampak parah pada tubuhnya, semangatnya tetap berkobar. Para warga bersukacita, harapan yang dinanti-nanti akhirnya kembali.

"Topi Jerami..." tampak Violet yang juga menangis bahagia. Kalau saja bukan karena Luffy, mungkin saat ini ia sudah terbunuh, tewas oleh pedang keponakannya sendiri.

"Jadi kau telah mengumpulkan kembali hakimu ya..." Doflamingo berdiri tak jauh dari Luffy.

"Kau masih bisa berdiri.. tapi itu butuh semua tenaga yang kau miliki, kan?" ucap Doflamingo. "Hah.. Hah... kau juga begitu, kan!?"

"!!!"

Doflamingo kemudian melancarkan serangan benang ke arah Luffy. "Lucy!!!" teriak Rebecca. Gadis itu pun berada dalam bahaya, serangan Doflamingo mengarah padanya, namun tepat sebelum benang-benang itu melukai tubuh mulusnya, Rebecca berubah menjadi batu.

Bukan berubah menjadi patung batu, bukan, posisi Rebecca ditukar oleh Law. Jadi saat ini, Rebecca berada di tempat Law, bersama Violet juga. "Rebecca!!" ucap Violet.

"Kau ada di sana rupanya..." ucap Doflamingo dari tempatnya. "Yah, tetaplah diam di sana dan tonton kami baik-baik.."

Doflamingo mengeluarkan salah satu kemampuan terhebatnya, "Ever.. White!!!!"

Seluruh kota di sekitarnya berubah menjadi benang, dan semuanya mengarah untuk menyerang Luffy. "Seluruh kota... berubah menjadi benang!!" ucap Gatz.

"Lucy!!!" teriak Rebecca.

"Ribuan anak panah.. Flap Thread!!!!" Doflamingo mengarahkan seluruh benang-benang tajam yang jumlahnya begitu banyak itu ke arah Luffy.

"Busou!!" Luffy menggunakan haki untuk menahan semua serangan itu. "Ukkhh!!!" namun serangan itu terlalu kuat hingga membuat Luffy terluka.

"Hah.. apa benar kau sudah memperoleh kembali hakimu, Topi Jerami!?" lama-lama Doflamingo mulai ragu.

"AAAAAAHH!!!!!" serangan Doflamingo membabat habis tubuh Luffy.


"Lucy!!!"

"Tadi itu keras sekali!!" ucap para warga yang mendengar teriakan itu dari kejauhan. "Pertarungannya makin memanas!!!" "Apa Lucy sudah menang!?"

"Sangkar burungnya masih ada!!" "Cepatlah Lucy!!!" ucap Sai. Ia dan yang lainnya masih terus mendorong.

"Haah... hahh..." Luffy keluar dari luapan asap dengan tubuh yang gemetar. "Uukhh... tubuhku... bergerak..."

"Keras kepala sekali, setelah semua itu kau masih belum juga menyerah ya.." ucap Doflamingo.

Luffy kemudian teringat dengan kata-kata Rayleigh saat masih latihan dulu. "Oh, kau masih bertahan ya, Luffy?" ucap Rayleigh waktu itu.

"Ada apa dengan jurus yang begitu kau banggakan itu?" "Itulah yang kumaksud, Rayleigh!! Aku mau sesuatu yang jauh lebih besar dari Kong Gun-ku!! Atau tak akan ada gunanya!!!"

"Yah kurasa sekarang saatnya aku mengajarimu sesuatu yang baru.. tapi Gear Fourth itu sesuatu yang sangat membebani tubuh.."

Kembali ke pertarungan, Doflamingo masih begitu percaya diri dengan kekuatannya. "Kalau saja semuanya tetap berada di dalam sangkar sebagai bonekaku, kita tak perlu sampai sejauh ini.."

"Sangkar... boneka... sudah cukup!!!" teriak Luffy.

"Ini dia..."

"Gear Fourth!!!!!!" Luffy kembali ke mode gear keempatnya.

"Kali ini berapa lama kau akan bisa bertahan, hah!?" Doflamingo bersiap dengan benang-benangnya. Sementara Luffy, dengan modenya itu ia melompat-lompat tinggi ke udara.

"Berani juga kau yak, menantangku bertarung di udara, apa kau ingin menunjukkan satu serangan terakhir yang kau bicarakan itu!?" Doflamingo mengejarnya, meluncur ke udara.

"Fufufu!! Berada di atasku benar-benar tindakan yang bodoh!!!!"

Doflamingo dan Luffy kini telah sama-sama berada di udara, sama-sama bersiap dengan serangan masing-masing.

"Kau mencengkeram semuanya dengan telapak tanganmu!!! Karena keserakahanmu yang mengendalikan semuanya, aku bahkan tak mendapat ruang yang cukup untuk bernapas!!!" Luffy terus bersiap.

"Yah, salahkan garis keturunan kalian kalau begitu!! Lahir sebagai sampah rendahan yang cuma layak dikendalikan olehku!! Kalian tak ada apa-apanya kalau dibanding denganku!!"

"Aku akan melenyapkanmu dan pergi dari tempat ini!!" teriak Luffy. "Kalau begitu coba saja, bocah!! Spider Web!!!" Doflamingo menyiapkan pertahanan yang menyerupai sarang laba-laba dengan benangnya.

"Gomu Gomu Nooo!!!!"

"KING!!!!"

"KONG!!!!"

"Kurasa aku akan kubunuh saja kau langsung... dengan 16 peluru suciku!!!" Doflamingo tak hanya bertahan. Selain menciptakan jaring benang, ia juga melesatkan benang-benangnya, ujung dari kumpulan benang-benang kuat yang ia buat dari kota, serangan terkuat Doflamingo melewati jaring itu, mengarah ke Luffy. "Godsled!!!!"

Serangan merekapun beradu, namun ternyata, serangan Luffy di luar perkiraan Doflamingo. Serangan Luffy jauh lebih kuat dari yang sebelumnya, hempasan tinjunya menghancurkan serangan-serangan Doflamingo, menembus jaringnya hingga akhirnya sampai di wajah Doflamingo.

Tekanan dari tinju Luffy begitu kuat, kacamata Doflamingo hancur berkeping-keping karenanya.

"GUN!!!!!!!!"

Ya, serangan terakhir Luffy, Gomu Gomu no King Kong Gun!!! Melempar keras tubuh Doflamingo ke tanah, menerobos daratan dan hingga membuat hancur seisi kota.

Dari tempatnya Law hanya bisa melihatnya, saat-saat terakhir kekalahan Doflamingo. Ternyata benar apa yang ia yakini, sesuatu yang dulu pernah dikatakan oleh Corazon.

"Di suatu tempat yang jauh.. terdapat sebuah keluarga yang memiliki nama D.. musuh terkuat dewa.."

Ya, nama yang menembus langit, D!!!

Advertisement