Wikia One Piece
Mendaftar
Advertisement
Mark1 'Selamat membaca!. Anda dapat membantu Wikia One Piece dengan mengembangkannya dan Follow Kami di Twitter. Kami mohon maaf karena Wikia ini dalam proses pengembangan. Mark1

"Pangeran Bajak Laut Cavendish" adalah episode 634 dari anime One Piece.

Alur Cerita[]

Dressrosa, Luffy telah memasuki Colosseum Corrida untuk ikut serta demi mendapatkan Mera-Mera No Mi. Luffy menyamarkan identitasnya dan memakai nama arena Lucy, di dalam ruang tunggu Luffy bertemu dengan bermacam orang, salah satunya Cavendish. Seorang bajak laut yang membuat siapa saja menjadi terpikat.

“Namaku adalah Cavendish!” Ucap Cavendish menyapa Luffy. Cavendish memiliki julukan Bajak Laut berkuda putih. “Aku tak perlu mengatakan padamu siapa namaku, karena semua orang tahu siapa aku!” Ucapnya.

Cavendish adalah kapten dari Beautiful Pirate crew, dengan harga buronan sebesar 280 Juta Berry. “Indah sekali! Bajak Laut bangsawan dengan Kuda Putih, Cavendish-sama!” Ujar seorang petugas Colosseum. Kemudian, para wanita yang bertugas jatuh tak berdaya karena melihat Cavendish. “Oh, tak kusangka akan bertemu denganmu di sini!” Ucap wanita yang lainnya.

“Fufufu! Sungguh dosa sekali memiliki keindahan seperti ini!” Gumam Cavendish sembari menghirup Bunga Mawar yang dipegangnya dan juga sambil melihat wanita yang tergila-gila padanya. “Sesempurna bunga mawar ini! Itulah aku! Sejak lahir hidupku sudah diberkati dengan segala keindahan, karena aku bisa seperti sekarang tanpa perlu memakan buah iblis sekalipun, dengan kealamian diriku!” Ucap Cavendish memperkenalkan keindahan dirinya pada Luffy.

Tapi Luffy sama sekali tak mendengarkan ucapannya. Luffy sibuk dengan Kostum Gladiatornya dan akan menimbangnya. “Kau melebihi batas berat!” Ucap petugasnya. “Uhh!” Keluh Luffy. “AKU SEDANG MEMBERITAHUMU!! CEPAT MENGHADAP KESINI!!” Teriak Cavendish kesal karena dirinya diacuhkan oleh Luffy.

Luffy kesal, karena pakaiannya tidak lolos ukuran berat. “Padahal ini keren sekali!” Keluh Luffy. “Jadi karena ada batasan berat, mereka semua setengah telanjang!” Pikir Luffy.

Sementara itu, kemeriahan penonton terdengar sampai tempat Luffy dan Cavendish berada. “UWOOOHHH!!!”

“Ramai sekali!” Kata Luffy. “Apa kau tahu kenapa mereka begitu ramai!?” Tanya Cavendish. Luffy mengikuti Cavendish sembari dia mulai melepaskan pakaiannya.

“Karena Darah!” Jawab Cavendish akan pertanyaannya itu. “Gladiator hanyalah bagian kecil dari pertunjukan mereka! Para penonton lebih suka melihat darah dan pencundang yang kalah!” Ucap Cavendish sembari mencabut satu helai kelopak bunga mawar.

“DI Colosseum, semua orang menunjukan sifat aslinya, mereka menahan emosi, ketakutan, dan kemarahan mereka setiap hari. Dan menyembunyikan sifat kebuasan mereka! Dan para penonton ingin mereka semua melepaskannya!? Siapa yang ingin melihat pertandingan tanpa darah antar petarung yang menggunakan baju besi?” Kata Cavendish.

“Bagi mereka, pertarungan ini hanyalah pertunujukan!” Ucap Cavendish sembari memakan kelopak bunga yang dipegangnya. Luffy tidak terlalu memperdulikan tentang ucapan Cavendish, dia masih sibuk dengan kostumnya. “Apa aku juga harus melepas mantel ini? Padahal keren sekali?” Pikir Luffy.

“Hei, kau?” Sapa Cavendish sembari memakan kelopak bunga. “Aku melihatmu tadi, saat kau menjatuhkan orang besar itu, siapa kau?” Tanya Cavendish.

“Aku Luffy!” Jawab Luffy kepada Cavendish. Sontak Cavendish dan beberapa orang yang ada di sana agak terkejut mendengar nama tersebut.

“ORANG YANG AKAN MENJADI RAJA BAJAK LAUT!!” Teriak Luffy dengan kerasnnya, sembari membuka mantelnya. No peserta 0556 serta nama peserta bertuliskan Lucy tertulis di belakang bajunya Luffy.

“BUKANKAH NAMAMU LUCY!” Teriak seseorang. “Ah, aku memang Lucy!” Ucap Luffy.

“JANGAN MEMBUAT KAMI BINGUNG!!” Teriak seseorang peserta sembari melempar tameng ke arah Luffy. “DUNGG!!”

“Aduhhh!!” Luffy megaduh karena kepalanya terkena lemparan tameng dari peserta lain.

“Jadi namamu Lucy!?” Ucap Cavendish, sembari semua memakan bunga mawar yang dia pegang. Sementara itu, beberapa peserta menjadi berkomentar tentang Luffy. “Kukira Topi Jerami ada di sini!” Ucap seorang peserta. “Itu tidak mungkin! kudengar Topi Jerami yang asli bertubuh setinggi Delapan Meter!” Balas seorang peserta yang lain.

Luffy tak memperdulikan masalah itu, dia masih sibuk dengan perlengkapan untuk bertandingnya. Sementara itu Cavendish memikirkan sesuatu tentang nama Luffy. “Jika kau memang Topi Jerami Luffy, maka aku akan membunuhmu sekarang juga!” Ujar Cavendish.

Luffy sedikit bingung dengan ucapan Cavendish. “Eh, kenapa?” Tanya Luffy.

Cavendish menjawab sembari menceritakan asal usulnya. “Aku memasuki Dunia Baru Tiga tahun lalu!” Katanya sembari membayangkan kenangannya. “Seluruh dunia membicarakan seorang pemula yang indah ini yang memiliki harga buronan lebih dari 200 juta Berry ini. Surat kabar menampilkan gambarku setiap hari. Para gadis jadi gila setelah melihat poster buronanku, mereka mencuri semua poster buronanku di Kota-kota! Semuanya menjadi gila berkatku!” Katanya.

Cavendish terus melanjutkan ceritanya. “Hei, bintang besar? Maksudmu aku? Tentu saja! Cacendish-sama, tolong lihat aku! Tak perlu khawatir, aku selalu memperhatikan kalian semua!” Sahutnya sembari memperagakan kegilaan para fansnya, namun tiba-tiba wajah Cavendish sedikit agak murung dan mulai marah.

“Tapi....SATU TAHUN KEMUDIAN!!” Teriaknya. “Peperangan Shirohige menyita semua perhatian mereka dariku! Topi Jerami Luffy tiba-tiba muncul secara mencolok bersama dengan Shirohige! DAN LAGI!! PARA PEMULA BERMUNCULAN SATU DEMI SATU!!” Teriaknya.

“DAN MENJADI TERKENAL BERKAT JULUKAN GENERASI TERBURUK, LALU MENGAMUK SEPERTI ORANG GILA! PARA PELIPUT BERITA TAK LAGI MENARUH PERHATIAN PADAKU!! KARENA ITULAH AKU AKAN MEMBUNUH MEREKA SEMUA!! SEMUA PENDATANG BARU ITU! SEMUANYA!!” Teriak Cavendish menceritakan dan menjelaskan alasannya dia ingin membunuh Luffy.

“Yang kau bicarakan itu tidak masuk akal, kan?” Tanya Luffy dengan santainya. “Berbicaralah sesekamu!” Jawab Cavendish. “Untuk mengambil alih kembali perhatian dunia, aku akan membunuh pendatang baru sebanyak mungkin!” Serunya dengan sangat semangat.

Lalu, Cavendish mulai kembali bisa menenangkan dirinya. “Untuk melakukan itu, aku akan memenangkan Buah Mera Mera!” Ujarnya kepada Luffy. Tapi lagi-lagi Luffy mengacuhkannya dan mencoba kembali mengecek batas berat pakaiannya.

“Kalau yang ini boleh!” Ucap petugas. “YOSH!!!” Teriak Luffy dengan senangnya.

“JANGAN MENGABAIKANKU SEPERTI ITU!” Teriak Cavendish kepada Luffy.

“SIAL!! AKU PASTI AKAN MEMENANGKAN BUAH MERA MERA!!” Teriak Cavendish untuk menyemangati dirinya sendiri. Sementara itu, ada seseorang yang sedang memperhatikan Cavendish secara diam-diam.

Masih di dalam Colosseum, ada seseorang Gladiator wanita berambut merah muda sedang berjalan mengitari ruang tunggu. Beberapa pria mulai menggodanya. “Apa kau seorang petarung?” Tanya seseorang. “Kau terlihat kuat dan cantik!” Sahut yang lain.

“TAP! TAP! TAP! TAP!!” Gadis itu mengacuhkan mereka semua dan tetap saja berjalan lurus ke dapan. Beberapa Gladiator mulai menggodanya. “SUIIIITTT SIUTT!!!” Seseorang pria bersiul padanya.

Tapi gadis itu tetap tak menoleh. “Cih, dia tak ramah rupanya!” Ucap pria itu. “Jangan menggangunya!” Sahut seseorang. “Kenapa?” Tanya pria itu.

“Apa kalian tak mengetahuinya?” Jawab orang itu tanpa memberikan penjelasan apapaun.

Gadis itu terus berjalan sampai dia melihat sebuah Patung Gladiator perunggu bertuliskan Kyros . Gadis itu menghentikan langkahnya untuk melihat patung itu. Namun, dia terkejut karena ada Luffy yang juga ada di depan patung itu. “Begitu ya?” Ucap Luffy. “Akhirnya aku jadi seperti pak tua ini!” Pikir Luffy sembari melihat patung tersebut.

Tiba-tiba Gadis itu mendekati Luffy. “Apa kau suka dengan orang di patung itu?” Tanya Gadis itu kepada Luffy. Luffy menoleh dan bertanya. “Siapa kau?” Tanya Luffy.

“Namaku Rebecca, Seorang Gladiator!” Jawab Gadis itu yang ternyata bernama Rebecca dan seorang Gladiator Colosseum Corrida. “Terima kasih dengan yang kau lakukan sebelumnya, aku tak menyukai Spartan!” Ucap Rebecca.

“Ah, bukan masalah!” Balas Luffy. Rebecca kemudian menceritakan patung yang ada di hadapan mereka itu. “Orang ini adalah seorang Legenda?” Kata Rebecca. “Legenda? Pak tua ini!!?” Sahut Luffy.

“Dia adalah seorang Gladiator terkuat di Colosseum Corrida ini, namanya adalah Kyros. Dia menang dalam 3000 pertandingan. Hanya satu luka yang dia dapatkan yaitu luka tebasan.” Ujar Rebecca.

“Uwahh!! Apa dia begitu hebat??” Seru Luffy. “Terakhir kali dia bertarung dua puluh tahun yang lalu! Tapi tak ada satupun penduduk kota ini yang mengenalnya!” Ucapnya. “Hah, apa maksudmu!?” Tanya Luffy heran.

“Tak ada seorangpun tetua atau penduduk di negeri ini yang pernah bertemu dengannya. Ini adalah patung teraneh di Dressrosa, kami tak tahu apakah Gladiator Kyros benar-benar ada atau hanya cerita buatan saja. Dan tak ada yang tahu kapan dan kenapa patung ini dibuat. Yang kami tahu adalah apa yang tertulis di papan batu ini!!” Kata Rebecca sembari menunjuk tulisan yang ada di patung itu.

“Meski tak ada yang mengenalnya, semua orang tak ingin membuang patung ini! Hal itu juga aneh!” Pikir Rebecca. “Misterius sekali ya!” Kata Luffy.

“Tapi, aku suka patung ini! simbol dari laki-laki sejati!” Seru Luffy. “Aku juga menyukainya!” Gumam Rebecca sembari tersenyum kepada Patung tersebut. Tiba-tiba ada beberapa Gladiator Pria mendekati mereka berdua.

“YO, KSTARIA HEBAT, REBECCA-CHAN!!” Teriak seseorang memanggil Rebecca. “Seseorang gadis tak terkalahkan, kami tahu kau akan datang hari ini!” Ucap seorang pria.

“Aku yakin kau tadi senang, melihat Spartan yang selalu menghinanmu dihajar oleh seseorang!” Ucap gladiator pria yang mendekatinya. “Hahahahaha!” Para gladiator yang lain menertawakan Rebecca.

“Bodoh, hentikan! Ayo pergi!” Kata temannya mengajak Gladiator yang mendekati Rebecca itu untuk pergi. “Semua orang ingin melihat kekalahanmu di sini!” Bisik Pria itu kepada Rebecca sebelum dia meninggalkannnya.

“Ada apa dengan mereka?” Tanya Luffy. “Tak usah memperdulikan mereka!” Kata Rebecca. Tiba-tiba Luffy merasakan kalau semua Gladiator di sana bertampang aneh dan seperti membenci Rebecca. Rebecca tampak menanahan tangisnya. “Aku...!” Ucapnya. Sembari menahan tangis dia mulai tenang. “Aku akan bertarung untuk terakhir kalinya! Aku akan memanangkan buah Mera Mera dan membunuh Doflamingo!” Tegas Rebecca kepada Luffy.

Luffy terkejut akan ucapan Rebecca. “MINGO!?” Teriaknya. Rebecca pun segera meninggalkannya, tapi sebelum pergi dia bertanya sesuatu kepada Luffy. “Kau berada di Blok apa?” Tanyanya. “C” Jawab Luffy dengan singkatnya.

“Bagus, aku di Blok D! Kuharap kita bisa lolos babak pertama! Lucy” Ucap Rebecca. Kemudian dia meninggalkan Luffy dan untuk terakhir kalinya menatap patung Kyros.

Sementara itu di pertandingan Blok A. “UWAAAAAAAAAAHHHH!!” beberapa petarung terlihat kewalahan untuk mengalahkan seseorang. “Orang itu kuat sekali!” Ucap seorang petarung.

“HAPPY STORE!” Teriak gladiator yang sangat kuat itu dengan topeng kertas bertuliskan Happy dan Store di wajahnya.

“DIA BENAR-BENAR SUPER KUAT, LAKI-LAKI DENGAN BUNGKUS KERTAS DI KEPALANYA!” Teriak si komentator. “MR. STORRRRREEEEE!!” Serunya memanggil nama si Gladiator itu. “APAKAH ADA PETARUNG LAIN YANG BISA MENGALAHKANNYA!” Sahutnya.

Sedangkan itu, di ruang tunggu para kontestan melihat blok A dari jendela ruang tunggu. “Hei, ada manusia tak biasa di Blok A!” Seru salah seorang peserta. Luffy yang terlihat ingin melihatnya melompat-lompat dari belakang kerumunan. “Ada apa! Siapa!?” Ujar Luffy sembari melompat-lompat.

Di atas arena, beberapa Gladiator menyerang Mr. Store secara bersamaan. “AKU TAK AKAN KALAH DI SINI!” Teriak seorang peserta sembari memutar-mutar rantai. Beberapa orang melakukan hal yang sama dengan pria itu.

Seketika Mr. Store terikat dengan sekumpulan rantai. “DIA TAK BISA BERGERAK LAGI!!” Teriak seseorang. Beberpa Gladiator menyerang secara bersamaan.

“UWOOOOO!!!”

Namun tiba-tiba, “BUAARGGGHHHHH!!!!” Mr. Store mengalahkan mereka semua dengan sekali serang.

“GYAAAAA!!” Puluhan Gladiator tumbang, terhempas ke atas lalu terjatuh ke lantai arena maupun kolam. “DUARGHH!! BYUURR!!” Beberapa ikan petarung mengejar para peserta yang masuk ke dalam air.

“HAPPY STORE! HAPPY STORE!!” Seru Mr. Store. Semua penonton terkejut, termasuk sang pembawa acara. “URG, PEMENANG BLOK A ADALAH MANUSIA BERTOPENG, MR STORE!!!!”

“UWOOOOOOOH!!” Para penonton dengan semangatnya berteriak. “BENAR-BENAR CEPAT SEKALI!! KITA MEMILIKI PAHLAWAN BARU DI COLOSSEUM!!” Teriak sang komentator.

Mr. Store melihat dirinya di layar, kemudian tiba-tiba dia memegang topeng kertasnya. “UHH, APA DIA AKAN MELEPAS BUNGKUS KERTAS ITU!?” Ucap si komentator bertanya-tanya. “APA ITU AKAN TERJADI!?” Teriaknya.

Tiba-tiba, Mr. Store benar-benar merobek kertas itu. “BREEKKKK!!”

“DIA MELEPASNYA!!” Teriak pembawa acara. Wajah Mr. Store tampak tak asing bagi mereka semua. Penonton terkejut, Franky yang juga ada di sana juga terkejut. “Dia...!!” Ucapnya.

Seseorang dengani Topi yang bersama Pria Buta terkejut bukan main melihat wajah Mr. Store. Sang Komentator segera menumumkan siapa orang itu.”APA YANG TERJADI! KITA SEMUA TAHU SIAPA DIA!!! PERMULAAN YANG MENARIK, MUNCULNYA PETARUNG TAK TERDUGA!! PEMENANG DARI BATTLE ROYAL BLOK A ADALAH..........!!” Ucap komentator akan segera mengucapkan identitas si Mr. Store.

Sementara itu, Luffy semakin penasaran dia mencoba masuk ke depan agar bisa melihat dengan jelas. Dan Luffy pun kenal dengan orang itu. “AHHHH DIA....!” Kata Luffy.

“PEMENANG DARI BATTLE ROYAL BLOK A ADALAH..........!! KAPTEN DIVISI PERTAMA DARI YONKOU BAJAK LAUT KUROHIGE...JESUS BURGESSS!!” Teriak Komentator.

“WUIHAHAHAHAHAHAHAH!!” Teriak Burgess berpose seperti seorang juara yang biasa dia peragakan. Burgess menunjukan gaya yang dia tunjukan di Pulau Jaya. Sementara itu, Luffy mengingat Burgess. “DIA......!!!”

“...PEMAKAI SABUK JUARA YANG KUTEMUI SEBELUMNYA!!” Seru Luffy terkejut.

Beberapa peserta terkejut dengan kehadiran Burgess sebagai peserta. “BAJAK LAUT KUROHIGE...!?” Teriak Seorang peserta. “KENAPA ORANG SEPERTI DIA BERTARUNG DI SINI!!” Lanjut yang lain. “TAK KUSANGKA DIA ADALAH BURGESS! TAK ANEH JIKA DIA BEGITU KUAT!!” Sahut yang lain.

Di bagian penonton, beberapa orang merasa pertandingan ini semakin menarik. “Ini jadi semakin menarik!” Ucap seorang penonton kepada temannya.

“MAJULAH BURGESS!!” Teriaknya. Seketika nama Burgess bergema di seantero Colosseum. “BURGESS!! BURGESS!! BURGESS!! BURGESS!!!”

Franky yang menonton pertandingan agak sedikit ragu dengan Luffy akan menang dengan mudah. “Bajak laut Kurohige!? Kukira Luffy akan memenangkan pertarungan ini dengan mudah, tapi sepertinya agak sulit! Kuharap identitasnya tidak terbongkar!” Gumam Franky. Kemudian dian mulai untuk menjalankan rencananya. “Baiklah, aku harus melakukan tugasku!” Ujar Franky sembari meninggalkan bangku penonton.

Namun, mainan prajurit yang bersamanya menggangu Franky. “TIDAK! TUNGGU SEBENTAR!” Teriaknya. “AKU IKUT DENGANMU!!” Serunya sembari melompat dan memegang kaki Franky.

“JANGAN MENGGANGGU!!” Teriak Franky. “Bisakah kita bicara sebentar?” Mohon Prajurit mainan itu. “Aku tak memliki waktu untuk mengoceh denganmu!?” Ucap Franky menolaknya dan mengacuhkannya.

“TUNGGU!!” Teriak mainan itu sembari meloncat ke punggung Franky. “KAU INI, CUKUP SUDAH!!” Teriak Franky pun kesal dengannya. “AKU TAK BUTUH ORANG YAN TAK TAHU DI MANA LETAK PABRIK! AKU HARUS MENGALAHKAN SALAH SATU PETINGGI DOFLAMINGO DAN MEMBUATNYA MENGATAKAN DI MANA TEMPAT ITU BERADA!!” Ucap Franky dengan kerasnya. Beberapa orang yang mendengar ucapan Franky melihat ke arahnya.

“TUNGGU HENTIKAN!!” Teriak si mainan. “Jangan membicarakan itu keras-keras!” Bisiknya. “ADA APA!?” Teriak Franky.

“Mereka menengok, menengok pada kita...!?” Ucap mainan itu. Penonton yang mendengar ucapan mereka, melihat mereka berdua dengan wajah yang marah. “Ayo kita pergi ke tempat lain! Kita tak boleh mengatakan Hal yang Tabu itu di sini!” Bisiknya kepada Franky.

“Siapa kau!?” Bisik Franky merasa sang mainan ini mengetahui sesuatu.

Pertandingan Blok A telah selesai, para pemain yang pingsan di arena segera di bawa masuk oleh para tim medis. “TIM MEDIS, TOLONG BERIKAN PENGOBATAN PESERTA YANG TERLUKA DI BLOK A!!” Pesan si pembawa acara.

Sementara itu, orang yang bertopi tadi, yang ada di samping Pria Buta sebelumnya, tampak sedang menelepon seseorang dengan diam-diam. “Bajak laut bayaran, Hajrudin! Cavendish, dan sang Misioner, Gambia!!” Ucap orang yang bertopi itu sembari melihat catatan yang dibawanya.

“Ya, ada banyak sekali mimpi buruk di sini!” Ucap seseorang dari balik denden mushi. “Akan jadi masalah jika salah satu dari mereka memenangkan buah Mera Mera! Aku juga terkejut dengan kemunculan Burgess!!” Ucap lawan bicaranya yang ternyata adalah orang yang memata-matai Cavendish sebelumnya.

“Kalau begitu, saya akan berbicara dengan Issho-san!” Ucap pria bertopi itu. Ucapan mereka berdua ternyata didengar oleh seseorang. Seorang Pria yang sangat pria mendekati orang yang sedang ditelpon oleh si Pria bertopi itu. “HEI, APAKAH KAU BERBICARA SENDIRI!?” Ucap pria itu.

“Kau berbicara dengan seseorang di luar sana kan?” Tanya pria esentrik dengan sebuah google dan kacamata. Orang itu bernama Gambia, seorang Staff bajak laut Barto Club yang bernilai 67 Juta Berry.

“Mencurigakan!” Ucap Gambia yang mempunyai julukan Misionaris. Orang itu tidak berbicara apa-apa. dia hanya mencatat apa yang temannya si Pria bertopi bilang dari Denden Mushi.

“Apa aku salah!? Apa aku salah!? Catatan apa itu!? Kau sedang membicarakan orang-orang yang keren kan!?” Tanya Gambia dengan sangat semangat.

“Sang Misionaris Gambia, itu adalah aku!? Apa yang akan kau lakukan!?” Tanyanya. Tapi orang itu tetap diam saja. “Kau tak mau mengatakannya hahaha!” Tawanya dengan riang.

Lalu, Gambia pun mulai menerka-nerka. “Jangan-jangan, Kau seorang Angkatan laut...!?” Ucap Gambia dan tiba-tiba orang itu menyekap Gambia. Pria Bertopi itu sedikit khawatir karena mendengar suara yang agak aneh dari Denden Mushi. “Apa anda baik-baik saja!?” Tanyanya dari Denden Mushi. “Tolong dijawab!” Tanyanya sekali lagi.

“Aku baik-baik saja! Aku akan menghubungimu 10 menit lagi!” Ucap orang itu kepada pria bertopi. Kemudian pembicaraan mereka melalui Denden Mushi terputus. Gambia sedikit cemas karena dia merasa mendapat sebuah ancaman.

“Seharusnya kau tak melibatkan dirimu terlalu jauh!?” Ucap orang itu sembari menodongkan kapak ke leher Gambia dan menutup mulutnya. “Misionaris Gambia!, Pergilah!” Bisik orang itu.

Namun, tiba-tiba Gambia melawan. “DUGH! DUGH!!” Membuat orang itu terpental dan terjatuh. Gambia berlari meninggalkannya. “KURANG AJAR! Teriak orang itu.

“DUAGHHHH!!!” Orang itu mengejar Gambia dan menyerangnya dari belakang.

Sementara itu, suasana di Colosseum masih menunggu para tim media mengangkut satu demi satu peserta yang kalah. “AKU TAKUT! MO...MONSTER ITU AKAN MEMBUNUHKU!!” Teriak Salah seorang peserta. “Sadarlah! Semuanya sudah selesai, kau akan baik-baik saja!” Ucap tim medis.

“PARA PENONTON MASIH TERPIKAT OLEH PERTARUNGAN BLOK A!! BAGAIMANA DENGAN PERTARUNGAN BLOK B!!” Teriak si pembawa acara untuk memanaskan suasana. Sementara itu si pria bertopi kembali kepada Pria buta, mereka berdua hendak meninggalkan Colosseum.

“Bisa kita pergi sekarang, ada beberapa nama yang tidak asing lagi ya!?” Ucap Pria Buta itu. kemudian mereka berdua keluar dari Colosseum.

“Apa yang harus kita lakukan sekarang!?” Tanya pria bertopi itu. “Oh ya ini mantel anda!?” Ujarnya sembari mencari mantel pria buta itu. lalu tiba-tiba di depan mereka berdua ada anak yang balon gasnya terlepas dan terbang ke langit karena anak itu terjatuh.

“AHHHHH!!!” Anak itupun menangis. Namun, “Ini!” Ucap pria buta itu tiba-tiba sudah memegang balon gas yang terbang itu dan mengembalikannya pada anak itu. “Apa kau baik-baik saja!?” Tanyanya.

“Iya, terima kasih tuan!” Ucap anak itu. “Terima kasih kembali!” Ucap pria buta itu. Sang pria bertopi itu pun segera memberikan Mantel sang pria buta. “Issho-san, ini mantel anda!” Ucapnya sembari memakaikan mantel tersebut. “Oh terima kasih!” Ucap pria buta.

Mantel yang berlambang keadilan itu dipakai oleh si Pria buta tersebut. Pria yang ternyata bernama Issho, dan memiliki julukan Fujitora (Harimau Ungu) dan dia merupakan Admiral Angkatan Laut. “Mungkin kita membutuhkan tiga kapal perang Angkatan Laut, dan sementara itu kita pergi ke....!” Ucap Fujitora ingin menuju suatu tempat. “Apa ya namanya!?” Tanya Fujitora dia lupa dengan tujuannya.

“Namanya Green Bit!” Jawab Pria bertopi yang ternyata dia juga seorang prajurit Angkatan Laut. “Ya, kita pergi kesana!” Sahut Fujitora.

“Kita membutuhkan tim medis sebanyak mungkin, karena pasti akan jatuh banyak korban!” Pinta Fujitora kepada anak buahnya. “Baik!” Ucap pria itu. “Aku juga ingin mengetahui berapa jumlah penonton yang ada di dalam Colosseum dan populasi kota ini!” Pintanya lagi.

“Baik, bagaimana dengan data jumlah mush!? Apa itu tak perlu!?” Tanya pria itu kepada Fujitora. “Yang perlu kita pikirkan pertama bukanlah jumlah musuh, tapi jumlah orang-orang yang harus kita lindungi! Bukankah begitu??” Kata Fujitora kepada anak buahhnya.

Pria bertopi itu terkejut dengan ucapan sang Admiral Buta, “BAIK!!” Serunya sembari hormat kepa Fujitora. Kemudian, pria itu segera memberi tahu dan perintah kepada rekan-rekannya yang ada di Dressrosa. “SELURUH ANGKATAN LAUT DI DRESSROSA, KITA AKAN PERGI MENUJU GREEN BIT SEKARANG JUGA!! BERKUMPUL DI DEPAN COLOSSEUM! DI BAWAH PERINTAH ADMIRAL, KITA AKAN MEMULAI OPERASI!!” Pintanya kepada seluruh Angkatan Laut di Dressrosa. Kemudian seluruh Angkatan Laut pun membuka penyamaran mereka dan menuju Colosseum.

Sementara itu di dalam Colosseum, seorang yang baru saja mengurus Gambia sedang mencuci tangannya dari noda-noda darah. “Di sini Maynard! Maaf telah memutus komunikasi sebelumnya! Di sini terkendali!” Ucap orang itu yang ternyata bernama Maynard.

Diapun meninggalkan toilet tempat dia mencuci tangannya. “Oh, sebelumnya aku menyebutkan nama Sang Misionaris Gambia yang merupakan anak buah Bartolomeo! Kau bisa melihatnya! Yang kulihat bukanlah dia!” Kata Maynard yang ternyata adalah seorang Vice Admiral Angkatan Laut dan sedang menyusup menjadi peserta Colosseum dengan nama Arena Capman.

Gambia yang kalah telak oleh Vice Admiral Maynard, dibiarkan olehnya ditumpukan kantong-kantong sampah. “Sialan....Prajurit....angkatan Laut itu!!” Ucap Gambia dengan tertatih-tatih.

“Di sini aku juga akan memulai Operasi!?” Ucap Maynard yang memiiki julukan si Pemburu. Tiba-tiba dari tempat di mana Gambia tergelatak, ada seseorang yang bertaring memperhatikan Maynard yang meninggalkan Toilet dengan tatapan yang mengerikan.

Sementara itu di tempat lain. “RUANG MEDIS ADA DI SANA! KAMI TAK MEMILIKI BANYAK TANDU, JADI SILAKAN KE SANA SENDIRI!” Ucap petugas medis mengarahkan para peserta yang terluka.

“Mereka dikalahkan oleh si Juara ya?” Ucap Luffy memeperhatikan para Korban keganasan Burgess. Sementara itu ada orang bertubuh besar mendekati Luffy.

“TAP! TAP! TAP! TAP!!” Orang itu adalah Bellamy. “HEI!! AKU TIDAK BUTA!!” Teriak Bellamy kepada Luffy. Luffy heran dengan orang itu, sepertinya Luffy tak mengingat Bellamy yang dia kalahkan di Pulau Jaya.

“Seberapa hebatnya kau menyamar sekalipun, aku tak akan melupakan orang yang telah mempermalukanku!” Ujar Bellamy kepada Luffy. Luffy langsung teringat dengan orang tersebut. “AHH!! KAUUUUUUU!!” Teriak Luffy.

Bersambung....

Karakter[]

Link Luar[]

Anime versi Teks

Navigasi Situs[]

Previous Episode

Next Episode

[[Dressrosa Arc]]
[[:Category:Dressrosa Arc Chapter|Chapter Manga]]
700 701 702 703 704 705 706 707 708 709 710
711 712 713 714 715 716 717 718 719 720 721
722 723 724 725 726 727 728 729 730 731 732
733 734 735 736 737 738 739 740 741 742 743
744 745 746 747 748 749 750 751 752 753 754
755 756 757 758 759 760 761 762 763 764 765
766 767 768 769 770 771 772 773 774 775 776
777 778 779 780 781 782 783 784 785 786 787
788 789 790 791 792 793 794 795 796 797 798
799 800 801
[[:Category:Dressrosa Arc Episode|Episode Anime]]
629 630 631 632 633 634 635 636 637 638 639
640 641 642 643 644 645 646 647 648 649 650
651 652 653 654 655 656 657 658 659 660 661
662 663 664 665 666 667 668 669 670 671 672
673 674 675 676 677 678 679 680 681 682 683
684 685 686 687 688 689 690 691 692 693 694
695 696 697 698 699 700 701 702 703 704 705
706 707 708 709 710 711 712 713 714 715 716
717 718 719 720 721 722 723 724 725 726 727
728 729 730 731 732 733 734 735 736 737 738
739 740 741 742 743 744 745 746
Advertisement