Wikia One Piece
Mendaftar
Advertisement
Mark1 'Selamat membaca!. Anda dapat membantu Wikia One Piece dengan mengembangkannya dan Follow Kami di Twitter. Kami mohon maaf karena Wikia ini dalam proses pengembangan. Mark1

"Supernova! Bartolomeo Sang Kanibal" adalah episode 636 dari anime One Piece.

Alur Cerita[]

Colosseum Corrida Dressrosa. Bartolomeo memasuki arena pertandingan setelah diperkenalkan oleh sang komentator. “KALIAN SEMUA!! PERGILAH KE NERAKA!!” Teriak Bartolomeo sembari menunjuk para penonton dan menghina mereka.

“OHHHHHHH!!!” Seketika suara penonton terdiam. Lalu mereka semua mulai marah kepada Bartolomeo. “BICARA APA KAU BERANDALAN!” Teriak salah seorang penonton. Kemudian para penonton yang lain mulai ikut marah kepada Bartolomeo. “PULANG SAJA KAU!” Teriak seorang wanita dan sebuah mainan.

Para penonton semakin marah. “KAU SAJA YANG PERGI KE NERAKA!” Membalas ucapan Bartolomeo. Kemudian mereka semua menimpuki Bartolomeo dengan berbagai macam benda.

“UWAHH!” Para peserta gladiator di arena menghindari lemparan penonton. Dan Bartolomeo juga dengan santai menghindarinya. “Jangan melempar! Tolong jangan melempari apapun!” Ucap para peserta.

Bartolomeo hanya menertawakan kemarahan mereka.

Sementara itu di tempat melihat pertarungan bagi para peserta. Lucy (Luffy) dan Cavendish dengan akrab menonton bersama. “Kenapa mereka semua marah?” Pikir Luffy. Cavendish pun menanggapinya. “Itu karena kemunculannya!” Ucapnya.

“Dia adalah Kapten Bajak Laut Barto Club, Bartolomeo si manusia kanibal!” Sahut Cavendish. Bartolomeo memiliki harga buronan senilai 150 juta berri. Sementara itu para penonton tetap menyoraki Bartolomeo. “PERGI KAU!?”

Bartolomeo tampaknya senang mempermainkan para penonton. Kemudian dia mengambil sebuah benda dan menunjukannya kepada para penonton. Para penonton bertanya-tanya benda apa itu.

Bartolomeo segera melemparnya. “WHUSSSHH!”

“APA YANG KAU LAKUKAN KURANG AJAR!” Seru si komentator penasaran. Benda itu melampung tinggi dan mengarah ke bangku penonton.

“SIIUUTTTTTT!!”

“Apa itu?” Ucap sebuah mainan. “Jangan-jangan...!” Pikir seorang penonton. Di tempat lain, sebuah mainan melihat benda yang dilempar oleh Bartolomeo dengan sebuah teropong. Mainan itu sangat terkejut mengetahui benda yang dilempar oleh Bartolomeo itu.

“ITU BOOOOOMMMMM!!” Teriak mainan itu.

“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!” Para penonton panik dan berteriak histeris. Semuanya mencoba untuk menyelamatkan diri.

“MINGGIR! RAMAI SEKALI AKU TAK BISA KELUAR!” Teriak seseorang. “MINGGIRLAH PAK TUA! KAU MENGHALANGIKU!” Teriak yang lain mendorong kakek tua yang lemah. Kepanikan semakin tak terkendali.

“KAU JANGAN MENGHALANGIKU!!” Teriak orang-orang dan mainan.

“WANITA LEBIH DULU KAN! BIARKAN AKU LEWAT!” Pinta seorang wanita kepada mainan. “LUPAKAN YANG LAIN! AKU AKAN MEMBERIKAN SEMUA UANGKU! SELAMATKAN AKU!” Seru pak tua yang ingin menyelamatkan dirinya.

Semua orang mementingkan dirinya, mereka tak peduli dengan keselamatan yang lain dan hanya mementingkan diri mereka sendiri. Benda yang dilempar Bartolomeo semakin dekat dan siap meledak.

“BOMNYA SUDAH MENDARAT!!”

Benda itu terus bergulir menuruni bangku penonton, tapi tidak meledak. Seorang penonton mendekati benda itu dan memperhatikannya dengan seksama. “Sebuah bola..!” Ucapnya. Sebuah bola hitam yang disangka adalah sebuah bom membuat kepanikan yang luar biasa di bangku penonton.

“Menjengkelkan!” Ujar Bartolomeo dari atas arena. Para penonton merasa kesal dengan Bartolomeo. “Menjengkelkan!” Ujar Bartolomeo lagi. Penonton semakin marah kepada Bartolomeo.

“WUUUUUUUUUUUUUHHHHH!” Para penonton meneriaki Bartolomeo. Sementara itu di atas arena, Dagama mendekati Bartolomeo. “Kau pandai sekali untuk membuat orang-orang membencimu, bocah!” Ucap Dagama. “Aku tak sudi dipuji oleh bedebah seperti mereka!” Balas Bartolomeo.

Luffy heran dengan sikap Bartolomeo. “Dia tertawa? Orang yang aneh!” Kata Luffy. “Tak hanya berbahaya, prilakunya pun tidak sopan! Tak sepertiku, reputasinya benar-benar buruk!” Balas Cavendish sembari menghirup bunga mawar.

Di tempat komentator, tampaknya prilaku Bartolomeo juga membuat dirinya kesal. “Bartolomeo kurang ajar, berani-beraninya dia mempermainkan kita!” Ucapnya. Lalu, sang komentator kembali melanjutkan komentarnya tentang pertandingan Blok B.

“TAPI MASIH ADA PESERTA LAIN DI BLOK B! DIALAH YANG TERAKHIR, DIA TAK SEPERTI SI GILA LOMEO ITU!” Teriak komentator memperkenalkan peserta Blok B terakhir yang akan memasuki arena.

“SESEORANG YANG SETIA PADA RAJA KITA DOFLAMINGO, DAN DIA TELAH BERSUMPAH UNTUK SETIA MENGABDI. DENGAN MEMBAWA SEBUAH PILAR EMAS RAKSAKSA DARI NEGARA YANG JATUH DI SANA!” Serunya. Dari balik lorong terdengar suara langkah kaki seseorang yang tak asing lagi.

“TAP...TAP...TAP!!” Peserta itu semakin mendekati arena. Para penonton mendebar-debar menunggu peserta tersebut. “Wah, jangan-jangan...!” Seru para penonton.

“SEJAK SAAT ITU, DIA TELAH BANYAK MENGHANCURKAN NEGARA LAIN YANG MENGHINA NEGARA KITA! DIALAH SANG BOMBER KITA DARI DRESSROSA! DIA TELAH DIBERI KESEMPATAN EMAS OLEH RAJA KITA!” Teriak komentator.

“KYAAAAAAAAAAAA!!” Seorang penonton wanita berteriak karena penampilan peserta tersebut. Luffy menunggu kemunculan orang itu dari tempat penonton khusus peserta, sedangkan Cavendish tak suka melihat teriakan orang-orang yang mengagumi peserta tersebut. “Huh...Datang lagi salah satu kandidat pemenang Blok B!?” Ucap Cavendish.

“JIKA DIA BERHASIL MEMENANGKAN PERTARUNGAN INI, KEGIGIHANNYA SELAMA INI AKAN TERBAYAR! DAN DIA AKAN DIPROMOSIKAN MENJADI SALAH SATU PETINGGI DARI KELUARGA DONQUIXOTE! DIALAH KANDIDAT PEMENANG PADA BLOK INI! SEORANG BAJAK LAUT! BELLAMY SANG HEYNA!!” Teriak komentator memperkenalkan satu nama peserta terakhir Blok B.

“UWWWWWWWWWWWWAAAHHHH!” Para penonton menyemangati Bellamy. “BELLAMY!! BELLAMY!! BELLAMY!! BELLAMY!!!” Para penonton wanita memuja Bellamy.

Dengan masuknya Bellamy sebagai peserta terakhir, maka peserta Blok B telah lengkap. “DENGAN INI, 138 PETARUNG SUDAH BERADA DI ATAS RING!

Cavendish dan Luffy terus menyaksikan pertandingan Blok B. “Kalau bukan di markasnya sendiri, dia tak akan memiliki penggemar sebanyak ini!” Gumam Cavendish yang iri dengan kepopuleran Bellamy. “BANYAAAK SEKALI!!” Seru Luffy sangat tertarik dengan pertarungan tersebut. “Mereka akan bertanding dalam satu arena kan? Lihat pertandingan yang mana ya?” Ucap Luffy.

Cavendish menanggapi Luffy dengan raut wajah yang bete. “Battle Royal ini hanyalah babak penyisihan saja! Yang lemah tak akan bertahan, cukup tonton saja pertarungan orang yang memiliki reputasi besar!” Sahut Cavendish. “Apa kau ingin tahu siapa kira-kira yang memiliki kesempatan untuk menang!?” Tanya Cavendish kepada Luffy.

“Ya, tolong beritahu!” Jawab Luffy. Kemudian Cavendish mulai menjelaskan satu persatu peserta kuat yang menjadi kandidat pemenang. “Raja dari Kerajaan Prodence, Raja Petarung Elizabello II! Dan ahli Strateginya, Dagama! Lalu, Seorang suku kaki panjang yang menggunakan seni bela diri Jiankungdao, Blue Gilly! Kemudian, Kapten dari Pasukan Pertahan Dressrosa, Tank Lepanto! Ada lagi, Seorang Kriminal, Jet dan Abdullah! Lalu ada, Ahli Karate Manusia Ikan dan Ahli seni Bela Diri Kiu-Jitsu Manusia Ikan, Hack! Dan yang terakhir Bajak Laut Bellamy dan Bartolomeo!” Ucap Cavendish menjelaskan nama-nama kandidat pemenang Blok B.

“Salah satu dari mereka pasti akan memenangkan pertarungan ini!” Kata Cavendish. Kemudian Luffy menoleh kepada Cavendish. “Bisa kau ulangi?” Ucapnya dengan polos. “WOOIIIII!!” Teriak Cavendish kesal karena Luffy tidak mendegarkannya lagi.

Pertandingan Blok B akan segera dimulai dengan para peserta yang tengah bersiap di arena. “BAIKLAH, BATTLE ROYAL DI BLOK B AKAN SEGERA DI MULAI!”

Lalu jalur penghubung ke arena dilepas agar tak ada peserta yang melarikan diri. “PESERTA AKAN KALAH KALAU SAMPAI TERBUNUH DI ARENA, ATAU SAAT DIA TERLEMPAR KE LUAR ARENA! DAN HANYA ADA SATU PEMENANG!”

“PERTARUNGAN DIMULAI!!” maka Gong pertandingan pun dimulai.

“TEENNNNGGGGGGGGG!!”

“UWWWWWWWAAAAAAAAAAHHH!!” Seluruh penonton berteriak. Di bangku penonton maupun di atas arena, gelora semangat bergemuruh.

Para peserta mulai saling bertarung. “TRANG...TRANG...TRANG!!” Bellamy melihat-lihat untuk menyerang peserta. “Mana duluan ya!?” Ucapnya. Sementara itu beberapa Peserta non unggulan hendak menyerang Bellamy. “BELLAMYYYYYYY!!” Mereka serentak menyerang bersama-sama.

“Lima orang menyerang bersama ya!?” Pikirnya. Kelima orang tersebut mengepung Bellamy dari berbagai arah. Kemudian Bellamy mulai bersiap mengeluarkan kekuatan buah iblis Bane-Banenya.

“SPRING HOPPER!” Bellamy membuat kedua kakinya menjadi per dan memnatul kepada lima peserta yang hendaknya.

“TOENGGGG!” Satu demi satu Bellamy mengalahkan mereka. “GYAAAAAAA!” Bellamy tampak menikmati pertandingannya. “Hebat sekali!?” Ucap para peserta.

“KEREN SEKALI!!” Para wanita semakin tergila-gila dengan Bellamy. Luffy terkesan dengan penampilan Bellamy, dan Cavendish tetap tidak tertarik sama sekali.

“TRANG....TRANG....NUGH....DUAGH...PAK...BUK!!” Para Peserta saling bertarung satu sama lain, namun seorang Bartolomeo masih saja berdiam diri memperhatikan para peserta yang saling berkelahi.

“UWAAAAAAHHHH!!” Semngat membara para penonton terus bergemuruh di Colosseum. Di atas arena, Bellamy tampaknya menjadi incaran para peserta lainnya. “BELLAMYYYY....!!!”

“TOENGG....WHUSSHHHHh!!” Dengan kekuatannya, Bellamy terus melompat-lompat ke berbagai arah. Bellamy semakin banyak mengalahkan para peserta. Di sisi lain, setelah Bellamy mengalahkan beberapa orang. Ada sekumpulan orang-orang membentuk sebuah perlindungan bagi seseorang.

“Apa-apaan itu!? Seperti pasukan saja!?” Gumam Bellamy. “MEREKA BERBUAT CURANG, MEREKA MEMBENTUK TIM!” Teriak para penonton kepada sekumpulan orang-orang itu. “Itu bukan lagi Battle Royal!” Ucap Bartolomeo yang menjauh dan membelakangi pertarungan di pinggir arena.

Sementara dalam sekumpulan orang-orang itu terlihat Elizabelo, Dagama dan Tank Lepanto. “Gamahahaha, Kalian boleh memanggil kami pencundang setelah kalian mati! Hanya ada satu pemenang dan kami hanya perlu berusaha untuk menang!” Sahut Dagama.

Komentator terus mengomentari pertandingan Blok B yang baru saja dimulai. “SEPERTINYA ADA BEBERAPA PETARUNG YANG BEKERJA SAMA!”

Luffy dan Cavendih pun tak hentinya mengomentari sambil menyaksikan pertandingan tersebut. “Apa itu boleh!?” Tanya Luffy. “Itu memang tidak adil, tapi kurasa itu tak melanggar aturan!?” Jawab Cavendish. “Orang dibalik itu pasti adalah Dagama, Ahlis strategi Kerajaan Prodence!” Pikir Cavendish.

Kembali ke atas arena. “GAMAHAHAHAHA!” Dagama tertawa dengan taktik yang dia lakukan di atas arena untuk memenangkan pertandingan. “Kami kerajaan Prodence pasti akan membawa pulang Buah Mera-Mera. Raja kami, Elizabello kedua dilahirkan sebagai senjata penghancur! Sebuah pukulan yang ia dapatkan sejak lahir itu adalah kekuatan yang mengerikan!” Kata Dagama dalam hatinya sembari membayangkan dahsyatnya pukulan Elizabello.

“Dengan satu pukulan dia bisa menghancurkan benteng musuh dan mengejutkan seluruh dunia! Akan tetapi kekuatan itu punya kelemahan, untuk melancarkan pukulan itu beliau harus pemanasan dan berkonsentrasi penuh selama satu jam. Dan beliau hanya bisa menggunakannya satu kali! Lalu, ada yang bilang pukulan King Punch dapat mengalahkan salah satu Bajak Laut Yonkou! Kemenangannya bergantung pada timming yang tepat!” Ucap Dagama yang membayangkan kalau mereka telah memegang penuh kemenangan di Blok B ini.

Dagama mengumpulkan para peserta lainnya dan membuat lingkaran agar bisa melindungi Elizabello yang sedang berkonsentrasi dan pemanasan. “Yang Mulia, bagaimana persiapan anda!?” Tanya Dagama. “Sedikit lagi...hosh...hosh...tolong lindungi saya!” Pinta Elizabello.

“Baik!” Ucap Dagama. Lalu Dagama memberi perintah kepada peserta yang membantunya. “KALIAN HARUS MELAKUKAN TUGAS KALIAN DENGAN BAIK! LINDUNGI RAJA DAN KURANGI JUMLAH PESERTA YANG ADA DI ATAS ARENA!” Pinta Dagama.

“YAAAAAAAAAA!!” Teriak para peserta yang bekerja sama dengan Dagama. Bellamy memperhatikan sekumpulan orang-orang itu. “King Punch yang bisa menghancurkan sebuah benteng ya!? Aku pernah mendengarnya, mereka mencoba mengulur waktu agar raja mereka bisa melakukan pukulan itu, bukan!?” Pikirnya

Sementara itu ada dua orang peserta yang mencoba menghancurkan formasi Dagama. “PUKULAN! YANG BENAR SAJA!” Teriak orang itu. “AKU AKAN MENGHANCURKANNYA SEBELUM DIA MELAKUKANNYA!” Balas orang yang ikut menyerang dengannya.

Namun mereka semua kalah dengan cepat oleh Tank Lepanto. Lepanto yang menggunakan senjata Bola besi berduri yang diikat kepada rantai membuat mereka terpental ke luar arena. “GYAAAAAAAAAAAA!!”

Dorongan itu membuat mereka berdua terdorong dan membawa satu orang lagi yang kebetulan ada di belakang mereka ikut terdorong juga. “OH TIDAK AKU AKAN TERJATUH!!” Ucap orang itu.

“BYUUURRR!!”

“TIGA ORANG PESERETA SUDAH TERELIMINASI KARENA KELUAR DARI ARENA! DAN TENTU SAJA DI DALAM AIR ADA PERTUNJUKAN UNIK COLOSSEUM CORRIDA!” Teriak Komentator. “HABISI MEREKA!!” Teriak penonton.

“INILAH PARA IKAN PETARUNG!!”

Tiga peserta yang masuk di dalam air diserang oleh para ikan petarung. “GYAAAAAAAAAAAAAA!!!” Mereke diseruduk oleh para ikan yang terlihat seperti banteng ini.

“TAK PEDULI DI DALAM MAUPUN DI LUAR ARENA, SEMUANYA ADALAH NERAKA! TAK MUNGKIN ADA PESERTA YANG TAK TERLUKA, INILAH COLOSSEUM CORRIDA!!” Teriak Komentator. Sementara itu, Tank Lepanto tersenyum seetelah dia berhasil membuat peserta lain keluar arena, kemudian seseorang mendekati Lepanto. “Apa kau yakin melakukannya Lepanto!?” Ucap Orang itu.

“Seorang Kapten Pasukan pertahanan Dressrosa memilih untuk membantu negara lain!?” Tanya orang itu yang ternyata Bellamy. Lepanto tersenyum padanya. “Bellamy, uanglah yang mengendalikan dunia ini!?” Jawab Lepanto.

“Mereka membayarmu ya!?” Bellamy kembali bertanya. “Apa aku harus melawannya Dagama!?” Tanya Lepanto kepada Dagama yang ada di belakangnya. “Ya, enyahkan terlebih dahulu petarung yang merepotkan sebelum jumlah kita berkurang!” Jawab Dagama.

Kemudian Lepanto memutar-mutar senjatanya dan mendekati Bellamy. “Bersiaplah Bellamy, aku lebih memilih uang daripada mengejar mimipi yang tak jelas!” Ucap Lepanto. “Telingaku sakit mendengarnya!” Sahut Bellamy.

“WHUSSSSSSSSSHHH!!” Lepanto melemparkan senjatanya. Bellamy melompat-lompat menghindari Lepanto.

“KAU PIKIR BISA MENGENAIKU DENGAN ITU!!” Katanya. Lepanto mencari Bellamy yang bergerak dengan cepat. Kemudian tiba-tiba Bellamy sudah ada di depan Lepanto dan bersiap menyerangnya.

“SPRING DEATH KNOCK!!” Bellamy memukul Lepanto dengan tangan yang dibantu gaya pegas dari kekuatannya. “DUAGHHH!!” Namun Lepanto menahannya.

“BELLAMY, BERJUANGLAH!!” Para penonton wanita terus menyemangati Bellamy. Dan para pria pun tak kalah menyemangatinya. “BELLAMY!! BELLAMY!!!”

“Sudah kuduga tidak mudah mengalahkannya!” Kata Dagama yang memperhatikan pertarungan Bellamy dan Lepanto.

Sementara itu di tempat Luffy. Luffy terkagum dengan kemampuan Bellamy yang sudah meningkat. “DIA SEMAKIN KUAT SAJA YA!” Seru Luffy. Cavendish kurang memperhatikan pertarungan, dia masih melihat-lihat poster buronan yang dibawanya.

“Menyenangkan sekali bisa bertemu berbagai orang!” Gumam Luffy. Luffy pun kemudian memperhatikan seorang peserta yang memakai topeng Gladiator. Gladiator itu banyak mengalahkan peserta lainnya. “Dia juga lumayan kuat!” Gumam Luffy mengomentari kekuatan Gladiator itu.

“Begitulah!” Sahut Cavendish. “Gladiator Ricky, asal usulnya benar-benar masih misterius!” Gumamnya.

Dibangku penonton, para penonton berdiskusi tentang siapa yang akan menang. “Menurutmu siapa yang akan menang!?” Tanya seseorang. “Mana kutahu, pertandingan baru saja dimulai!” Jawab temannya. Lalu seorang penonton melihat sesuatu yang aneh di arena.

“HEY LIHAT DIA!!” Teriak orang itu menunjuk Bartolomeo yang sedang tiduran di pinggir arena. “APA YANG SEDANG DIA LAKUKAN!! APA DIA INGIN MATI!!” Teriak penonton yang lain. “KENAPA TAK ADA YANG MENYERANGNYA!!?” Sahut yang lain.

“BARTOLOMEO!! JIKA TAK NIAT BERTARUNG, PULANG SAJA KAU!” Teriak para penontong. “KUHARAP ADA SEORANG PESERTA YANG MENGHABISIMU!” Sahut yang lain.

Bartolomeo hanya main-main sembari tiduran dan membersihkan kotoran telinganya.

Cavendish pun tampaknya sedikit jengkel dengan Bartolomeo. “Dasar, dia hanya bermain-main saja! Dia juga seorang Rookie seperti Luffy si Topi Jerami. Pemula yang kurang ajar, kurasa aku juga harus mengurusnya di pertarungan ini!” Gumam Cavendish. Luffy yang mendengar ucapan Cavendish sedikit agak khawatir.

Lalu Luffy juga memperhatikan hal yang dilakukan Cavendish sejak tadi. “Apa yang kau lakukan Cabbage!?” Tanya Luffy pada Cavendish. “Aku sedang memperhatikan Poster Buronan Generasi terburuk, tapi aku tak menemukan psoter yang baru!” Jawab Cavendish sembari melihat-lihat poster buronan.

Luffy sangat terkejut ketika melihat Poster Buronan dirinya telah tercabik-cabik oleh bekas pisau. “Aku tak bisa melihatnya dengan baik jika ada bekas sayatan pisau seperti ini!” Gumam Cavendish. “Kenapa kau tak memaafkan mereka saja!?” Celetuk Luffy.

“Tidak akan!” Jawab Cavendish. “Aku akan membunuh mereka!” Ucapnya. “Ada hadiah besar dalam pertandingan ini, aku berharap Appo atau kidd setidaknya salah satu dari mereka mengikuti pertarungan, tapi aku tak tahu apakah mereka ada di sini atau tidak! Mereka bisa saja menyembunyika wajah mereka seperti yang Burgess lakukan!” Ucapnya. Luffy tersentak karean secara tak langsung dirinya juga sedang menyamar sebagai Lucy.

“Jika mereka ada di sini, haruskah aku menunggu sampai babak berikutnya atau..!” Pikir Cavendish. Sementara mereka sibuk berbicara, dari jauh ada seseorang yang mendekati mereka berdua. Cavendish dan Luffy tersadar akan kehadiran orang itu.

“TAP...TAP...TAP.....!!” Seorang Pria tua dari Kanokuni, Don Chinjao yang sebelumnya ada di ruang tunggu mendekati Luffy dan Cavendish. Kakek Tua yang memiliki angka 12 di dahi nya dan cukup besar. “Hiyahaya Apa ini tempat untuk menontonnya!?” Tanya Don Chinjao sembari mengelus-elus jenggot putihnya yng panjang.

“Kau....!” Ucap Cavendish yang mengenalinya. “EHHHH!!” Perut Chinjao yang besar menghimpit Luffy dan Cevendish saat dia mendekati tempat melihat pertarungan tersebut. “Di sini kita bisa melihat pertarungannya dengan jelas!?” Gumamnya. “Sem...sempit sekali!” Keluh Luffy.

Don Chinjao pun menyingkir. “Maaf!” Ucapnya. “Siapa kau kakek!?” Tanya Luffy padanya. Sebelum dia menjawab, Don Chinjao justru menanyakan kabar seseorang kepada Luffy. “Oh, ya! Bagaimana kabar Garp-san!? Luffy si Topi Jerami!?” Tanya Chinjao pada Luffy. “Eh, kau mengenali kakekku!?” Ucap Luffy.

“EHHHHHHH!!!” Cavendish tersentak mendengar ucapan tersebut. Dan Luffy pun terkejut karena Cavendish sadar akan penyamarannya.

“Aku hampir saja terbunuh oleh Garp-san...! Dan aku sudah berjanji untuk membawa dendamku sampa ke anak cucunya!” Ucap Chinjao. Belum selesai Luffy terkejut dengan sadarnya Cavendish akan penyamarannya, Luffy harus dikejutkan juga oleh masalah dendam masa lalu yang dibuat kakeknya...

Sementara itu siapakah yang akan memenangkan Blok B....


Karakter[]

Link Luar[]

Anime versi Teks

Navigasi Situs[]

Previous Episode

Next Episode

[[Dressrosa Arc]]
[[:Category:Dressrosa Arc Chapter|Chapter Manga]]
700 701 702 703 704 705 706 707 708 709 710
711 712 713 714 715 716 717 718 719 720 721
722 723 724 725 726 727 728 729 730 731 732
733 734 735 736 737 738 739 740 741 742 743
744 745 746 747 748 749 750 751 752 753 754
755 756 757 758 759 760 761 762 763 764 765
766 767 768 769 770 771 772 773 774 775 776
777 778 779 780 781 782 783 784 785 786 787
788 789 790 791 792 793 794 795 796 797 798
799 800 801
[[:Category:Dressrosa Arc Episode|Episode Anime]]
629 630 631 632 633 634 635 636 637 638 639
640 641 642 643 644 645 646 647 648 649 650
651 652 653 654 655 656 657 658 659 660 661
662 663 664 665 666 667 668 669 670 671 672
673 674 675 676 677 678 679 680 681 682 683
684 685 686 687 688 689 690 691 692 693 694
695 696 697 698 699 700 701 702 703 704 705
706 707 708 709 710 711 712 713 714 715 716
717 718 719 720 721 722 723 724 725 726 727
728 729 730 731 732 733 734 735 736 737 738
739 740 741 742 743 744 745 746
Advertisement